Perdana Jadi Sutradara dan Filmnya Raih Film Terbaik FFI 2025, Reza Rahadian Menangis

Poster film Pangku. (Gambar Gerak)

FILMUSIKU.com — Aktor Reza Rahadian memulai debutnya sebagai sutradara lewat film Pangku. Mendapat antusiasme dan dukungan yang besar hingga diakui pula oleh Busan International Film Festival (BIFF), kini film Pangku menyabet Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2025.

Saat menerima piala, Reza tampak berlinang air mata dan mengucapkan terima kasih pada sang ibu yang telah mendoakannya. Ia menegaskan, film ini merupakan wujud terima kasih dirinya pada kekuatan perempuan-perempuan hebat.

“Yang terus berjuang di tengah keterbatasan yang ada,” ucap Reza dengan suara sedikit gemetar.

Secara total, Pangku meraih empat Piala Citra yakni bersama Felix K Nesi, Reza berkolaborasi dalam penulisan naskah film dan berhasil meraih Piala Citra perdana untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik, serta membawa pulang kategori lain yakni Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik yang diterima Christine Hakim, serta Pengarah Artistik Terbaik yang diraih Eros Eflin.

Film Pangku mengusung drama kehidupan perempuan penjaja kopi di kawasan pantai utara (Pantura). Reza menunjukkan totalitas sebagai sutradara, sehingga filmnya meraih empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) di Korea Selatan.

Pangku menyoroti kisah Sartika, perempuan muda yang sedang mengandung dan nekat meninggalkan kampung demi mengejar harapan hidup yang lebih baik bagi calon buah hatinya. Perjalanan Sartika (diperankan Claresta Taufan) tidak mudah.

Ia sempat menumpang sebuah truk dengan keyakinan bahwa langkahnya akan membuka peluang baru. Namun harapannya runtuh saat sopir truk justru menurunkannya di tengah jalan.

Dalam kondisi tanpa arah, Sartika bertemu pasangan lanjut usia, Maya (Christine Hakim) dan Jaya (Jose Rizal Manua), yang dengan tangan terbuka memberikan tempat tinggal baginya untuk memulai hidup dari awal.

Sartika masih ingin mencari pekerjaan layak, tetapi kenyataannya ia justru harus membantu menjaga warung milik Maya. Di sana, ia melayani para pengunjung yang kebanyakan sopir dan kernet truk yang singgah melepas lelah.

Di rumah itu pula Sartika melahirkan dan membesarkan anaknya, Bayu (Shakeel Fauzi). Meski bukan cucu kandung, Maya dan Jaya memperlakukan Bayu dengan penuh kasih dan turut merawatnya saat Sartika bekerja.