Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai bank digital bagian dari BRI Group, Bank Raya kembali menegaskan komitmennya dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) setelah berhasil meraih penghargaan kategori Initiative in Social Innovation. Penghargaan ini diberikan berkat keberhasilan Bank Raya mengembangkan dan menerapkan inovasi baru yang memberikan solusi terhadap permasalahan sosial secara efektif, berkelanjutan, dan berdampak luas.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank Raya, Danar Widyantoro mengatakan, penghargaan ini menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus memperkuat agenda keberlanjutan di seluruh lini bisnis. Untuk itu, Bank Raya percaya implementasi ESG bukan sekadar kepatuhan, tetapi merupakan fondasi penting dalam membangun nilai perusahaan secara berkelanjutan.
"Melalui implementasi green banking, inovasi digital, peningkatan literasi keuangan, dan pengembangan operational excellence yang ramah lingkungan, kami berkomitmen memberikan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan, kami juga terus mengembangkan produk digital yang berfokus pada segmen Mikro dan Kecil berbasis Sustainability Green Economy didukung tata kelola yang baik," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (24/11/2025).
Di samping itu, Danar bilang, penghargaan yang diraih oleh Bank Raya ini akan menjadi penyemangat bagi Bank Raya agar dapat terus mendorong prinsip ESG secara berkesinambungan dalam praktik bisnis perusahaan yang berdampak nyata bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Selain itu, Bank Raya juga berkomitmen memperkuat pengelolaan risiko lingkungan melalui inovasi produk digital yang diharapkan dapat mendorong penurunan emisi karbon.
Lebih jauh, Bank Raya juga terus berupaya memperkuat komitmen terhadap penerapan prinsip-prinsip ESG. Hal ini tercermin dari keberhasilan Bank Raya masuk dalam daftar perusahaan Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode Juni-November 2025.
Di sisi lain, Bank Raya telah melakukan penerapan ESG sebanyak 11 kegiatan utama. Di antaranya adalah Green Office, Carbon Emission, Operational Efficiency, Human Capital, Human Right, Financial Inclusion, CSR, Product Governance, Corporate Governance, Business Ethics, Information System & Cyber Security dari 11 kegiatan utama diturunkan menjadi 41 program yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja di Bank Raya.
Langkah tersebut tercermin pada penyaluran pembiayaan kepada UMKM yang menyumbang penyaluran kredit kepada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) yang terus terjaga tiap tahunnya. Komposisi pembiayaan yang disalurkan untuk segmen UMKM pada September 2025 sebesar 31,2% terus meningkat apabila dibandingkan Desember tahun 2024 sebesar 30,62%.
Implementasi ESG lainnya juga diwujudkan melalui penerapan Green Banking, Hingga September 2025, Digital Saving tercatat sebesar Rp1,75 Triliun dengan total pengguna Aplikasi Raya lebih dari 1,6 juta nasabah. Bank Raya mencatat Green Lending sebesar Rp2,27 Triliun pada segmen UMKM dan menengah dengan kategori Usaha Berkelanjutan pada Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati Bank Raya telah melakukan pembelian Green Bond sebanyak Rp73 miliar.
Selain menerapkan Green Banking, Bank Raya juga menerapkan Green Office melalui beberapa inisiatif, seperti penggunaan tumbler bagi karyawan untuk mengurangi sampah plastik dan efisiensi energi untuk penurunan konsumsi listrik.
Tidak ketinggalan, inisiatif program CSR menerapkan pilar CSR seperti salah satunya Program Cluster Unggulan. Melalui Cluster Unggulan, Bank Raya melakukan pendampingan usaha pada para pelaku usaha di dalam cluster tersebut, serta memperkenalkan kemudahan-kemudahan produk dan fitur Bank Raya yang relevan untuk membantu pertumbuhan usaha mereka.
Bahkan, Bank Raya pun turut memberikan bantuan prasarana untuk membantu peningkatan penjualan usaha para UMKM. Hingga saat ini Bank Raya telah memiliki 7 Cluster Unggulan yaitu, Cluster Pujasera Hayamwuruk di Semarang, Cluster Keprabon dan Gedang Ambon di Solo, Cluster Kuliner Alun-Alun Batu Malang, Cluster Kuliner Pasar Kranggan Yogyakarta, Cluster Sentra Kuliner Jatiraras Sawarga Depok, dan Cluster SWK Srikana Surabaya.
Komitmen lainnya diwujudkan Bank Raya melalui Aksi Tanam 1000 Kebaikan yang mengajak nasabah untuk berkontribusi dalam penanaman bakau dari setiap transaksi keuangan mereka di Aplikasi Raya. Melalui program MVP Aksi Tanam 1000 Kebaikan ini, Bank Raya telah menanam sejumlah 3500 pohon bakau dan berpotensi menyerap karbon sebanyak 2.387 tCO2/tahun dan akan bertambah seiring bertambahnya usia tanaman.
Bank Raya juga aktif mendorong literasi keuangan di masyarakat melalui pendampingan kepada komunitas pelaku usaha maupun berbagai program di social media. Hingga September 2025, Bank Raya telah menghadirkan lebih dari 100 episode Inspiraya di Instagram Bank Raya maupun secara tatap muka di Gedung Menara BRILiaN, yang bekerja sama dengan pakar pengelolaan keuangan maupun komunitas pelaku usaha.
"Ke depannya dalam penerapan ESG, Bank Raya berencana melakukan pengembangan fitur Carbon Footprint di Aplikasi Raya yang menampilkan estimasi emisi CO2 dari aktivitas nasabah, selain itu kami juga melakukan pengembangan Template Form Self-Assessment ESG yang akan digunakan dalam identifikasi dan evaluasi penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada produk Bank. Form ini menjadi bagian dalam proses penilaian risiko produk bank terutama produk bank yang bertujuan untuk mendorong terciptanya produk dan layanan perbankan yang berkelanjutan serta memenuhi prinsip-prinsip ESG," terang dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































