Pesta Lagi! Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Naik Rp17.000

12 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam Logam Mulia produksi PT Antam Tbk naik tajam lagi pada perdagangan Rabu hari ini (2/7/2025) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung.

Harga emas Antam Logam Mulia pada Rabu pukul 08.30 WIB tercatat sebesar Rp1.913.000 per gram, naik Rp17.000 dibandingkan sehari sebelumnya. 

Harga emas yang dibeli kembali (buyback) juga naik signifikan Rp17.000 per gram menjadi Rp1.757.000.

Dalam dua hari terakhir harga emas Antam melonjak signifikan, totalnya sampai Rp33.000. Penguatan ini seiring dengan harga emas dunia yang kembali terbang.

Pada perdaganan kemarin Selasa (1/7/2025), harga emas dunia melesat 1,08% ke level US$3.338,83 per troy ons.

Kini harga emas mampu bertahan di jalur positif di US$3.300 per troy ons. Permintaan terhadap safe haven meningkat usai RUU pemotongan pajak dan belanja Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diloloskan di Senat AS.

Senat AS yang dikendalikan Partai Republik memberikan suara pada hari Selasa untuk meloloskan RUU pemotongan pajak dan belanja yang luas yang diminta oleh Trump, yang akan memangkas beberapa program layanan sosial.

"RUU anggaran yang disahkan memberikan dukungan karena tampaknya akan berkontribusi pada defisit sebesar US$3 triliun selama 10 tahun ke depan," ujar analis Marex Edward Meir.

"Ini sampai batas tertentu bersifat inflasi, dan yang lebih penting, ini akan meningkatkan beban utang yang harus kita bayar dengan lebih banyak pembiayaan, lebih banyak pinjaman, dan semua hal ini konstruktif untuk pasar emas yang lebih kuat."

Emas, yang dianggap sebagai penyimpan nilai, cenderung berkembang pesat dalam ketidakpastian politik dan ekonomi.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperingatkan bahwa negara-negara dapat diberitahu tentang tarif yang jauh lebih tinggi meskipun negosiasi dengan itikad baik menjelang 9 Juli, ketika tarif dijadwalkan untuk kembali dari level sementara 10% ke tarif yang ditangguhkan Trump sebesar 11% hingga 50%.

Selain itu, investor juga mencermati data ketenagakerjaan ADP AS yang akan dirilis pada hari Rabu, dan data penggajian hari Kamis untuk mengukur jalur kebijakan The Federal Reserve (The Fed).

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tidak termasuk tarif, inflasi berperilaku seperti yang diharapkan.

Pasar saat ini memperkirakan dua kali penurunan suku bunga dengan total 50 basis poin tahun ini, dimulai pada bulan September.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |