PM Australia Sebut Blokade Israel untuk Bantuan Gaza Keterlaluan

1 week ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA — Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengkritik keras alasan dan penjelasan Israel memblokir bantuan ke Gaza. Albanese mengungkapkan, alasan tersebut tidak dapat dipertahankan dan tidak dapat dipercaya.

"Tindakan Israel sama sekali tidak dapat diterima. Sangat keterlaluan bahwa ada blokade makanan dan pasokan bagi orang-orang yang membutuhkan di Gaza," kata Albanese, dalam konferensi persnya di Canberra pada Senin (26/5/2025).

Kritik Albanese bertepatan dengan peringatan PBB terbaru bahwa Gaza berada di ambang kelaparan. "Orang-orang kelaparan. Gagasan bahwa negara demokrasi menahan pasokan adalah sebuah kemarahan."

Albanese mengatakan bahwa ia menyampaikan kritik itu kepada Presiden Israel Isaac Herzog pada sebuah pertemuan di Roma beberapa hari yang lalu, di mana ia mengatakan kepada presiden Israel: "Alasan dan penjelasan Israel (adalah) sama sekali tidak dapat dipertahankan dan tidak kredibel."

Beberapa negara Barat, termasuk Inggris, Prancis, dan Kanada, telah mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Tel Aviv atas keputusan pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu yang mengizinkan hanya bantuan kemanusiaan "minimal" ke daerah kantong yang terkepung itu.

Meskipun Canberra belum menyetujui ancaman bersama itu, negara tersebut bergabung dengan kelompok kritik internasional yang semakin meningkat terhadap model bantuan yang diusulkan Israel dan telah menyerukan dimulainya kembali pasokan kemanusiaan secara penuh dan segera ke Gaza.

Menurut data Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Jumat, lebih dari 172 ribu orang telah mengungsi di Gaza dalam sepekan terakhir karena serangan Israel yang intens dan pengepungan.

Tentara Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023. Militer penjajah mengabaikan seruan internasional untuk gencatan senjata, yang menyebabkan lebih dari 53.900 warga Palestina tewas, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |