Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perumahan Rakyat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), angkat suara terkait insiden tragis rubuhnya sebuah pondok pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa ini mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk para santri yang masih berusia sangat muda.
AHY menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut dan menekankan perlunya tindakan serius agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Kita sangat berduka atas insiden rubuhnya Pondok Pesantren di Sidoarjo yang kemudian mengakibatkan korban jiwa banyak sekali yang meninggal, anak-anak kita yang benar-benar harus kita sikapi ke depan agar tidak terjadi lagi," kata AHY di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Dalam keterangannya, AHY menegaskan bahwa penyelamatan korban menjadi prioritas utama sejak awal kejadian. Namun, kondisi bangunan yang sangat buruk membuat proses evakuasi berjalan sulit, dan banyak korban yang tidak bisa diselamatkan.
"Saya rasa ini sesuatu yang sangat serius, oleh karena itu sejak awal kejadian ini kita ketahui bersama, maka pertama dan utama harus kita selamatkan korban, dan memang banyak yang tidak bisa selamat karena kondisi yang buruk sekali, tertimpa dan terjepit sehingga tidak mudah bagi para petugas untuk bisa mengevakuasi, ada yang sudah dievakuasi tapi akhirnya tidak selamat juga," jelasnya.
Foto: lokasi insiden robohnya pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). (Dok. BNPB)
lokasi insiden robohnya pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). (Dok. BNPB)
Lebih lanjut, AHY menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar konstruksi, terutama pada bangunan fasilitas publik seperti sekolah, pondok pesantren, dan rumah sakit.
"Artinya memang kita harus kembali pada, mengapa kita harus benar-benar mematuhi standar konstruksi pembangunan fisik, janganlah kemudian sampai ini memakan korban, dimanapun," tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memastikan keamanan infrastruktur di seluruh Indonesia.
"Jadi saya tentunya ingin ke depan bersama-sama dengan semua kalangan, Kementerian PU, tentu juga dengan semua pemerintah di daerah, berusaha agar menyakinkan bahwa bangunan-bangunan infrastruktur, baik itu sekolah, kemudian juga pondok pesantren, termasuk rumah-rumah sakit, dan semua yang menjadi fasilitas publik ini memiliki kekuatan dan aman, jangan sampai kita abai, tidak mematuhi," tambah AHY.
Menutup pernyataannya, AHY mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan mengawal pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) konstruksi yang sudah terbukti secara ilmiah demi keselamatan masyarakat.
"SOP itu ada karena memang sudah menjadi hasil riset dan terbukti, mari sama-sama kita kawal ini sehingga tidak ada lagi kejadian yang memakan korban seperti itu," pungkasnya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AHY Ajak Peserta Indonesia Maritime Week Nyanyikan "Nenek Moyangku"