Proyek Hijau Capai 20 Persen Portofolio PT SMI, Ini Daftar Sektor Utamanya

1 day ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, mencatat pembiayaan proyek pembangunan hijau mencapai 20,4 persen dari keseluruhan portofolio pembiayaan perseroan hingga Juni 2025. Total komitmen sebesar Rp31,2 triliun.

“Kami secara berkelanjutan memaksimalisasi pembiayaan kepada sektor-sektor yang kami sebut climate related, atau sektor-sektor yang mendukung energi baru dan terbarukan,” kata Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Sementara itu, ia menuturkan pertumbuhan pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara relatif stagnan karena sejak beberapa tahun lalu pihaknya sudah tidak lagi membiayai proyek serupa.

Terkait kinerja keuangan perseroan per Juni 2025, ia mengatakan secara keseluruhan total nilai proyek akumulatif mencapai Rp1.181 triliun, dengan modal disetor sebesar Rp30,52 triliun dan komitmen pembiayaan proyek aktif senilai Rp247,43 triliun.

“Sehingga berdasarkan perhitungan ekonometri, kami memberikan multiplier effect (efek berganda) keekonomisan sebesar 10 kali,” ucap Reynaldi.

Ia menyampaikan bahwa pembiayaan yang disalurkan pihaknya mencakup berbagai skema, termasuk pembiayaan syariah dengan outstanding sebesar Rp11,14 triliun, investasi atau penyertaan modal Rp4,16 triliun, dan penerusan pinjaman kepada anak perusahaan sebesar Rp5,6 triliun.

Terdapat pula pembiayaan ke pemerintah daerah dan pembiayaan kepada badan usaha dengan outstanding masing-masing mencapai Rp18,9 triliun dan Rp54,3 triliun.

Selanjutnya, Reynaldi menyebutkan lima sektor utama pembiayaan dan investasi PT SMI berdasarkan nilai komitmen sepanjang semester I 2025, dengan sektor jalan dan jalan tol menjadi sektor teratas dengan nilai komitmen Rp40,98 triliun atau 26,85 persen dari total pembiayaan.

Kemudian diikuti dengan pembiayaan multi-sektor senilai Rp34,27 triliun (22,45 persen), energi baru dan terbarukan sejumlah Rp25,77 triliun (16,89 persen), ketenagalistrikan sebanyak Rp13,93 triliun (9,13 persen), serta transportasi sebesar Rp3,46 triliun (2,27 persen).

“Sebaran komitmen kami cukup merata, di mana memang masih saat ini yang terbesar adalah Pulau Jawa, kemudian Sumatera, diikuti oleh Sulawesi, Bali Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku, dan Papua,” imbuh Reynaldi Hermansjah.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |