Saat Pejuang Berjuang dan Rakyat Gaza Dibantai, Abbas Sibuk Bahas Kekuasaan, Hamas Meradang

1 day ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) memperingatkan dampak dari pengumuman Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengenai niatnya untuk membentuk kembali Dewan Nasional Palestina sebelum akhir tahun ini.

Hamas menyebut keputusan tersebut sepihak dan jauh dari konsensus nasional. Hamas pun menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menolak pendekatan pengucilan.

"Keputusan sepihak ini merupakan pelanggaran serius terhadap kehendak nasional kolektif dan pengabaian terang-terangan terhadap kesepakatan Kairo, Aljazair, Moskow, dan Beijing. Kesemuanya menekankan perlunya membangun kembali dan mengaktifkan PLO di atas dasar demokratis dan partisipatoris, dengan partisipasi menyeluruh dari semua kekuatan dan faksi Palestina, memastikan representasi nyata dari rakyat kami di dalam dan di luar negeri," kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/7/2025), dikutip dari Aljazeera, Kamis (24/7/2025).

Pernyataan itu menilai bahwa kelanjutan kepemimpinan sepihak dalam mengambil keputusan yang menentukan tanpa konsensus melanggengkan perpecahan, melemahkan posisi nasional Palestina dalam menghadapi pendudukan, dan merongrong upaya untuk memulihkan persatuan nasional.

“Padahal kita berada di saaat yang paling membutuhkan persatuan dan integrasi upaya, mengingat perang pemusnahan, kelaparan, dan agresi Zionis yang terus menerus terhadap rakyat kita di Jalur Gaza, permukiman dan pengusiran Tepi Barat, serta rencana yang sedang berlangsung untuk Yahudisasi Yerusalem dan membagi Masjid Al Aqsha yang diberkati."

"Kami di Hamas menolak jalan sepihak ini, menyerukan penghentian segera setiap langkah sepihak, dan menuntut pelaksanaan apa yang telah disepakati dalam pertemuan nasional," kata pernyataan itu.

Terutama yang berkaitan dengan restrukturisasi lembaga-lembaga PLO berdasarkan keterlibatan nasional.

BACA JUGA: Abu Ubaidah Jubir Al-Qassam Muncul Kembali dan Mengejutkan Israel, Ini Pidato Lengkapnya

Hal ini untuk memastikan pemulihan peran pembebasan nasional PLO sebagai kerangka kerja yang inklusif untuk semua orang Palestina.

Hamas mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan kepada rakyat Palestina, kekuatan dan faksi-faksi yang masih hidup untuk menolak pendekatan eksklusivisme.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |