Satgas Cartenz Tangkap Anggota OPM Pelaku Penyerangan dan Pembunuhan Nakes di Kiwirok

10 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap buronan Maam Taplo (MT), di Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (22/11/2025). MT merupakan salah satu anggota kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini masuk dalam daftar buronan Polri maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI). MT terlibat dalam sejumlah kasus pembunuhan kejam, dan penyerangan terhadap para petugas medis di Kiwirok, Pegunungan Bintang 2021 lalu.

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani menerangkan, MT ditangkap di kawasan Arso Swakarsa pagi tadi. “Maam Taplo ditangkap tanpa perlawanan,” begitu kata Faizal dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (22/11/2025).

Namun dari sejumlah dokumentasi foto maupun video yang dikirimkan oleh Satgas Damai Cartenz, MT ditangkap lalu dibawa oleh satuan tugas khusus kepolisian itu dalam kondisi kaki pincang, dan tangan digari. 

MT masuk dalam daftar buronan berdasarkan surat DPO/22/X/2021/Dit Reskrimum. Dan diketahui MT merupakan anggota kelompok separatis yang dipimpin oleh Kodap XV Ngalum Kupel.

“Maam Taplo merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (OPM) yang masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) terkait dengan aksi-aksi brutalnya melakukan pembunuhan dan penyerangan terhadap tenaga-tenaga kesehatan di Kiwirok pada 2021 lalu,” begitu kata Brigjen Faizal.

Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata membakar fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Papua.

Sejak 2021, kata Faizal, kepolisian sudah memburu MT. Berawal dari kejadian di Kiwirok pada 21 September 2021, MT sempat kabur ke Jayapura untuk keluar ke Papua Nugini. Dan diketahui MT mengalami perobatan di RS Vanimo di Papua Nugini.

Selanjutnya Satgas Damai Cartenz melakukan penangkapan, dan kini dalam penahanan di Polda Papua. Dan dari catatan kriminal, MT terlibat dalam banyak tindakan kekerasan, dari mulai pembunuhan, dan penyerangan yang menghilangkan nyawa warga sipil, dan para tenaga-tenaga kesehatan.

Pada 21 September 2021 di Kiwirok, MT terlibat dalam penyerangan terhadap asrama tenaga kesehatan di Kiwirok yang membuat satu suster atas nama Gabriella Meilani hilang nyawa dengan kondisi nahas. Dalam penyerangan ketika itu, kelompok separatis bersenjata juga melukai 10 tenaga kesehatan lainnya akibat penganiayaan berat.

Masih dalam rangkaian kejadian yang sama, MT bersama-sama kelompok separatis melakukan pembakaran terhadap fasilitas-fasilitas umum seperti Puskesmas Kiwirok, serta perumahan Nakes Kiwirok, dan Bank Papua, juga kantor-kantor Distrik Kiwirok. “Tidak hanya itu, Maam Taplo bersama kelompoknya juga terlibat dalam serangkaoan kekerasan dan penyerangan lain, seperti dalam peristiwa penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok,” kata Brigjen Faizal.

MT dalam catatan kriminal juga terlibat dalam penyerangan kelompok bersenjata Papua Merdeka di Pos Brimob Resimen III dan penembakan salah satu anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP Pos Okbibab Pos Kiwirok yang menyebabkan Prada Beryl Kholif gugur dalam serangan tersebut.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |