REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun memimpin pemerintahan, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto menembus angka 83,5 persen. Angka ini dirilis lembaga survei Index Politica dalam survei nasional bertajuk “Satu Tahun Kinerja Presiden dan Menteri Kabinet Merah Putih” yang diumumkan di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Survei dilakukan pada 1-10 Oktober 2025 terhadap 1.600 responden di 27 provinsi dengan metode multistage random sampling, margin of error ±3 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebanyak 90,8 persen responden menyatakan mengetahui aktivitas dan kebijakan Presiden Prabowo dari pemberitaan media massa dan media sosial, menunjukkan eksposur publik yang luas terhadap agenda pemerintah.
Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, menyebut tingginya tingkat kepuasan ini tidak lepas dari soliditas kabinet dan sejumlah program ekonomi strategis yang mulai terasa hasilnya, terutama di sektor energi.
“Kementerian ESDM ini kementerian yang sangat vital. Banyak programnya tidak diekspos padahal sangat menentukan devisa dan APBN kita,” ujar Fadhly dalam keterangan yang dikutip Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, dua program unggulan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah Menteri Bahlil Lahadalia memberi kontribusi signifikan terhadap kepuasan publik: program B40–B45 biodiesel dan revitalisasi sumur minyak tua.
“Program B40 bisa menghemat sampai Rp147 triliun, dan kalau naik jadi B45 bisa hemat Rp 197 triliun. Angka itu sangat besar. Kalau diteruskan ke B50, dampaknya luar biasa untuk APBN,” jelas Fadhly.
Ia menambahkan, inisiatif tersebut bukan hanya efisien secara ekonomi, juga sejalan dengan agenda global energi bersih.
“Biodiesel ini bahan bakar nabati, ramah lingkungan, dan mengurangi impor minyak. Program ini harus didukung, karena yang terganggu justru para mafia migas,” tegasnya.
Selain biodiesel, survei juga mencatat program peningkatan lifting minyak dan optimalisasi sumur rakyat sebagai salah satu kebijakan populer.
Menteri paling dikenal publik
Dalam kategori top of mind, survei Index Politica juga memotret tingkat pengenalan publik terhadap anggota kabinet. Hasilnya, tujuh menteri paling dikenal publik adalah:
1.Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D – Menteri Keuangan, dengan program stimulus Rp 200 triliun ke bank Himbara dan BSI.
2.Bahlil Lahadalia, M.Si – Menteri ESDM, dengan program peningkatan lifting minyak dan Biodiesel 45.
3.Jenderal (Purn) Sjafri Sjamsoedin – Menteri Pertahanan, dengan program transfer teknologi kapal selam Scorpene, drone, dan pesawat tempur.
4.Dr Wihaji, S.Ag., M.Pd. – Menteri Kemendugbangga/BKKBN, dengan program penurunan jumlah stunting balita.
5.Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.A. – Menteri PUPR, dengan program revitalisasi irigasi dan bendungan.
6.Dr Amran Sulaiman – Menteri Pertanian, dengan program swasembada beras dan jagung.
7.Dr Nasaruddin Umar, MA – Menteri Agama, dengan program penurunan biaya haji.
Fadhly menjelaskan, pengenalan publik terhadap para menteri ini mencerminkan tingkat komunikasi dan eksposur kebijakan yang efektif.
“Sebanyak 87,5 persen masyarakat mengetahui aktivitas para menteri. Ini menandakan kinerja kabinet mendapat perhatian luas dan terus dipantau publik,” katanya.
Faktor utama masyarakat dalam menilai figur menteri meliputi keberhasilan program (41,5 persen), keramahan dan kesantunan (17,5 persen), serta pemberitaan positif di media (16,2 persen).
Survei Index Politica menilai pemerintahan Prabowo–Gibran berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan energi nasional di tahun pertama Kabinet Merah Putih.
“Ini refleksi satu tahun pemerintahan yang dinilai berhasil menjaga stabilitas, terutama di sektor energi dan ketahanan ekonomi nasional. Tapi capaian ini harus dijaga agar tetap berkelanjutan,” tutup Fadhly.