Spalletti Akui Tinggalkan Timnas Italia dalam Kondisi yang tak Ideal

6 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luciano Spalletti mengucap salam perpisahan dengan getir setelah untuk kali terakhir mendampingi timnas Italia sebagai pelatih. Gli Azzurri memetik kemenangan 2-0 atas Moldova pada laga kedua Italia di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Selasa (10/6/2025) dini hari WIB.

Sebelum laga ini, Spalletti mengumumkan dia akan meninggalkan timnas Italia seusai laga kontra Moldova, menyusul kekalahan telak 0-3 dari Norwegia. Kemenangan kandang di Stadion Mapei, Reggio Emilia, disebut Spalletti bukan cara yang diinginkannya untuk mengakhiri masa jabatannya menangani Gli Azzurri.

“Saya kecewa dengan hasilnya,” kata Spalletti dalam konferensi pers terakhirnya.

“Saya tidak meninggalkan tim nasional yang hebat bagi mereka yang akan menggantikan saya karena kami juga tidak bermain dengan baik malam ini. Saya diberi kesempatan untuk bekerja, saya mencoba, saya membuat kesalahan, dan bahkan mencoba beberapa eksperimen."

Ia mengaku sudah berusaha belajar dari segala hal yang ia hadapi. Ia mengaku tidak yakin ia sosok pelatih yang paling pintar.

"Saya tidak berhasil mengeluarkan yang terbaik dari para pemain ini dan saya harus mencatat hal itu,” ujar dia mengakui.

Spalletti mengumumkan pengunduran dirinya setelah kurang dari dua tahun menjabat, dan termasuk perjalanan Italia di Euro 2024 yang mengecewakan. Meskipun Spalletti tidak pernah berpikir untuk mengundurkan diri, dia mengakui gagal memperbaiki situasi.

"Jika Anda setuju untuk melatih tim nasional seperti yang saya lakukan, maka Anda harus menemukan solusinya. Anda tidak bisa bersembunyi di balik fakta bahwa Anda memiliki sedikit pemain, Anda mulai mencari alasan,“ kata Spalletti.

Ia mengakui telah membuat kesalahan. Dalam beberapa hal, ia mengakui tidak bekerja dengan baik. Namun, ia menegaskan tidak hendak mengundurkan diri karena berpikir masih bisa memperbaiki keadaan.

"Namun, jika saya diberitahu bahwa saya bukan lagi orang yang tepat, maka saya menandatangani resolusi (pemutusan kontrak). Saya meninggalkan tim nasional seperti saat saya menemukannya, persis seperti itu," tegasnya.

Federasi Sepak Bola Italia belum menunjuk penggantinya. Claudio Ranieri dilaporkan menjadi pilihan pertama, dan Spalletti ditanya apakah dia memiliki saran untuk penggantinya.

”Saya mencoba mengubah hal-hal saat saya datang, tapi mungkin situasinya menjadi lebih buruk dari yang kita lihat. Anda menyadari apakah Anda benar atau salah hanya kemudian, saya mencoba beberapa hal dan bekerja keras. Saya berharap yang terbaik untuk federasi dan pelatih baru yang akan datang,” katanya.

Italia berada di peringkat tiga klasemen Grup I dengan tiga poin, di bawah Norwegia yang memuncaki klasemen dengan nilai 12 dan Israel di posisi kedua dengan enam poin. Namun, Norwegia sudah bermain empat kali, Israel tiga, dan Italia barua dua kali bertanding. 

sumber : Reuters

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |