Tak Gentar dengan Ancaman AS-Israel, Begini Langkah-Langkah Persiapan Iran

22 hours ago 4

Rudal canggih terbaru Iran, Qasim Bashir yang digadang-gadang mampu menembus pertahanan udara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN— Di tengah meningkatnya ancaman Amerika Serikat untuk mengambil tindakan militer terhadap Teheran jika negosiasi nuklir yang macet gagal, meningkatnya indikasi bahwa Israel siap untuk melancarkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran telah menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana kesiapan Iran untuk menanggapi setiap serangan yang diharapkan.

Bukan rahasia lagi bagi mereka yang mengikuti urusan Iran bahwa militer Iran telah berada dalam kondisi siaga tinggi selama lebih dari setahun, karena konflik antara Tel Aviv dan Teheran telah berpindah dari zona abu-abu ke konfrontasi militer terbuka, dan yang terakhir telah mengintensifkan manuver dan uji coba militernya setelah kembalinya Presiden Donald Trump ke Gedung Putih.

Teheran dengan sengaja mengungkapkan bahwa mereka telaeh mendapatkan "harta karun strategis" berupa dokumen dan informasi rahasia yang berkaitan dengan program nuklir Israel dan mengumumkan keberhasilan uji coba rudal dengan hulu ledak seberat dua ton.

Iran resmi mengumumkan keberhasilan uji coba sistem pertahanan udara canggih dan rudal modern serta laporan tidak resmi lainnya tentang penggunaan senjata plasma untuk pertama kalinya (yang menggunakan sumber energi yang kuat dan gelombang elektromagnetik untuk mengubahnya menjadi kemampuan merusak).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengancam pada Rabu (11/6/2025) lalu bahwa semua pangkalan Amerika Serikat berada dalam jangkauan Iran dan akan menargetkan pangkalan-pangkalan itu jika konflik dipaksakan kepada mereka.

Menyusul ancaman Iran tersebut, Washington mengumumkan evakuasi sejumlah personel militer dan diplomatiknya dari wilayah tersebut, yang menimbulkan tanda tanya apakah tindakan Amerika Serikat ini merupakan indikasi bahwa waktu konfrontasi semakin dekat.

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos

Rencana konfrontasi

Ancaman Amerika Serikat dan Israel telah menjadi faktor kunci dalam menentukan strategi pertahanan Iran selama beberapa dekade.

Mehdi Bakhtiari, seorang peneliti di bidang militer dan keamanan yang dikenal dekat dengan Garda Revolusi Iran, mengatakan negaranya telah merencanakan untuk menghadapi skenario militer terburuk, dan telah berupaya untuk terus memperkuatnya secara proporsional dengan perkembangan ancaman, serta giat melakukan simulasi melalui manuver-manuver berkala.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |