East Jakarta diperkuat oleh Sandy Aziz, Diftha, Fhirdan Guntara, dan Rheza Saputra.
Pelatih Timnas 3x3 Putra Senior Fandi Andika Ramadhani.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas 3x3 Putra Senior kembali menguji kekuatan di level internasional. Setelah berlaga di Manila Challenger bulan September lalu, skuad Merah Putih kini terbang ke Taiwan untuk tampil di Kaohsiung Challenger 2025 yang digelar pada 4–5 Oktober.
Di ajang ini, Indonesia kembali tampil dengan nama East Jakarta dan harus memulai perjuangan dari babak kualifikasi. Mereka tergabung di Grup B bersama Mandaluyong SBP dari Filipina serta tim asal Amerika Serikat, Los Angeles.
Sesuai jadwal, East Jakarta akan membuka laga menghadapi Mandaluyong SBP pada 4 Oktober pukul 10.25 WIB, kemudian bersua Los Angeles di pertandingan berikutnya pada pukul 11.15 WIB.
Pelatih Timnas 3x3 Putra Senior Fandi Andika Ramadhani menjelaskan alasan menurunkan kombinasi pemain berbeda dibandingkan saat di Manila.
“Pemain yang diberangkatkan ke Taiwan ini di antaranya Diftha, Sandy, Firdhan, Rheza. Pertimbangannya, saya lagi mau coba juga pemain yang belum pernah main challanger seperti Rheza dan Firdhan,” kata Coach Rama, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan, keikutsertaan di Kaohsiung Challenger harus menjadi langkah untuk memperbaiki hasil sebelumnya.
“Harapan saya, di Taiwan ini harus lebih baik dari Manila Challenger,” ujarnya.
Coach Rama juga menyebut sudah melakukan pembenahan menyeluruh pasca Manila.
“Kami sudah evaluasi hasil dari yang kemarin, ada beberapa sistem yang kami terapkan lagi. Semoga ada perubahan positif di Taiwan,” ungkapnya.
Dalam skuad kali ini, East Jakarta diperkuat oleh Sandy Ibrahim Aziz, Diftha Pratama, Muhammad Fhirdan Maulana Guntara, dan Rheza Saputra Butarbutar. Kehadiran kombinasi pemain berpengalaman dan wajah baru diharapkan memberi warna segar serta daya dobrak berbeda untuk timnas 3x3 Indonesia.