TMII Siapkan Festival dan Atraksi Budaya Sambut Nataru 2025–2026

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur (Jaktim) menargetkan jumlah pengunjung selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 sebanyak 430 ribu orang. Sejumlah atraksi pun ditawarkan untuk mendongkrak pengunjung.

"Selama libur Nataru, kami menargetkan 430 ribu pengunjung. Terhitung dari 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama TMII Ratri Paramita saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/12/2025).

Intan menyebut, untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah berevolusi menjadi destinasi budaya modern yang edukatif, inklusif, ramah lingkungan, serta memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

Menurut Ratri, untuk membantu menggerakkan roda perekonomian, selama libur ini pihaknya juga menyiapkan tempat berjualan bagi 50 UMKM, artisan lokal, hingga komunitas daerah.

"Sehingga dengan segala yang sudah kami persiapkan diharapkan pengunjung mendapatkan pengalaman positif tak terlupakan di sini," ujar Ratri.

Tak hanya itu, Ratri juga memberikan hadiah akhir tahun lewat program "Sukaria Ada Habisnya untuk Keluarga Indonesia".

"Program ini menghadirkan kegembiraan, kebersamaan dan pengalaman budaya yang berkelanjutan bagi seluruh pengunjung," ucap Ratri.

Sementara itu, Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM) Febrina Intan mengatakan, tema perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kali ini "Hadiah dari Hati adalah Perjalanan Penuh Arti".

Tema tersebut merujuk pada hadirnya TMII sebagai sebuah hadiah berupa pengalaman yang penuh makna dan suka cita.

"Pada masa libur akhir tahun, kami memastikan seluruh aktivitas dan layanan di setiap destinasi berjalan dengan standar operasional yang mengedepankan pengalaman pelanggan yang mulus (seamless customer experience)," jelas Intan.

Selain itu, Intan menyebut, sebanyak 4.296 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siap membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru di TMII Jakarta.

"TMII menjadi contoh bagaimana warisan budaya dapat dihadirkan secara inklusif, menggabungkan budaya, hiburan dan layanan modern," ucap Intan.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |