Trump Tabuh Genderang Perang ke BRICS, Pukulan Telak bagi India

3 weeks ago 9

Selasa, 03 Desember 2024 - 07:48 WIB

loading...

Trump Tabuh Genderang...

Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif 100% ke negara-negara BRICS jika meninggalkan dolar AS. Trump dalam pertemuan dengan PM India Narendra Modi. FOTO/Reuters

JAKARTA - Rupee India anjlok ke titik terendah sepanjang masa setelah Presiden terpilih Donald Trump mengancam menaikkan tarif 100% kepada negara-negara BRICS apabila mereka meninggalkan dolar AS.

Rupee diperdagangkan 84,6850 per dolar AS, setelah laporan pemerintah mengungkapkan pertumbuhan ekonomi mencatatkan perlambatan paling dalam selama dua tahun. India sudah bergulat dengan inflasi yang menolak turun di bawah target 4% Reserve Bank of India.

Baca Juga

Trump Tabuh Genderang Perang ke BRICS, Ancamannya Ngeri!

Sekarang, ancaman Trump soal tarif kepada negara-negara berkembang telah membayangi pasar global. Akibatnya, rupee dan aset pasar negara berkembang mengalami pukulan berat.

Imbal hasil obligasi lima tahun India turun hampir enam basis poin menjadi 6,62%, sementara para pedagang bertaruh pada penurunan suku bunga selama pertemuan Reserve Bank of India pada 6 Desember. Sementara itu, saham tenggelam. Investor jelas tidak menyukai apa yang mereka lihat.

"Gagasan bahwa negara-negara BRICS mencoba untuk menjauh dari Dolar sementara kita bersiap dan menonton sudah berakhir," kata Trump dikutip dari Cryptopolitan, Selasa (2/12/2024).

Trump memperingatkan negara-negara ini untuk membatalkan rencana mereka untuk membentuk mata uang baru atau menghadapi konsekuensi yang menghancurkan, termasuk tarif 100% dan penguncian total dari pasar AS.

"Mereka harus berharap untuk mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke ekonomi AS yang luar biasa," tambah Trump. Sepanjang kampanyenya, Trump berulang kali mengatakan dolar harus tetap menjadi mata uang dominan dunia.

Menariknya, India sebenarnya tidak pernah mendukung diskusi BRICS tentang mengurangi ketergantungan pada dolar. Pada KTT tahunan blok itu pada bulan Oktober, para pemimpin, termasuk Vladimir Putin dari Rusia, membahas "de-dolarisasi" sebagai cara untuk melawan sanksi AS.

Baca Juga

Donald Trump Ancam BRICS Justru Berdampak Buruk bagi AS, Inilah Alasannya

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Perkuat Ekonomi Perang,...

24 menit yang lalu

Pelindo Solusi Logistik...

1 jam yang lalu

Perang Berkepanjangan,...

1 jam yang lalu

Trump Tabuh Genderang...

2 jam yang lalu

Utang Pinjol Pengusaha...

12 jam yang lalu

Mengenal Desa Batuan...

12 jam yang lalu

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |