REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia akan menggelar European Higher Education Fair (EHEF) 2025, pameran pendidikan yang menawarkan berbagai program studi dan peluang beasiswa dari universitas di Eropa. Tahun ini, EHEF akan diselenggarakan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Yogyakarta pada 6 November dan di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta pada 8–9 November 2025.
Tahun ini, Uni Eropa juga akan meluncurkan inisiatif “1.000 Green Engineering”, sebuah platform yang menyediakan informasi terkurasi tentang program studi teknik hijau, pelatihan vokasi, dan kursus berorientasi keberlanjutan dari universitas di negara-negara anggota EU.
Inisiatif tersebut diharapkan dapat mendukung mahasiswa dan peneliti Indonesia untuk mengembangkan solusi inovatif atas tantangan global seperti perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, dan ekonomi sirkular.
Lebih dari 100 institusi pendidikan tinggi dari 15 negara anggota Uni Eropa akan hadir, termasuk Belgia, Jerman, Irlandia, Spanyol, Prancis, Italia, Latvia, Hongaria, Belanda, Austria, Polandia, Rumania, Slovakia, Finlandia, dan Swedia. Indonesia juga diwakili oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Beasiswa Garuda. EHEF menjadi ruang temu antara pelajar, orang tua, dan profesional muda dengan universitas Eropa untuk menjajaki program studi, riset, serta peluang beasiswa yang luas.
“Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia berbangga dapat menyelenggarakan EHEF sejak tahun 2008. Kami mendukung mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikannya di Eropa, serta bagi institusi pendidikan tinggi Indonesia yang ingin menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi Eropa,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (29/10/202).
Dia mengatakan, pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam strategi Global Gateway EU yang mendorong inovasi, pengembangan keterampilan, dan pemahaman lintas budaya yang berpihak pada pertumbuhan berkelanjutan dan transformasi digital di seluruh dunia. “Dengan berinvestasi dalam kemitraan dan peluang pendidikan, EU berkomitmen untuk memberdayakan generasi pemimpin global berikutnya,” kata dia.
Selain pameran utama, EHEF 2025 akan menyelenggarakan berbagai sesi presentasi dari masing-masing negara anggota EU dan kelas khusus di Yogyakarta yang membahas strategi sukses studi di Eropa, adaptasi sosial budaya, serta peluang riset dan inovasi hijau.
Setiap tahunnya, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya menyediakan lebih dari 1.000 beasiswa bagi pelajar dan akademisi Indonesia melalui program Erasmus+ dan skema beasiswa nasional lainnya. Lebih dari 4.000 pelajar Indonesia menempuh pendidikan di Eropa setiap tahun, baik dengan biaya mandiri maupun dukungan beasiswa.

4 hours ago
1











































