PAM Jaya bakal membangun jaringan perpipaan di Muara Angke, Jakarta Utara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, dilaporkan kesulitan untuk mengakses air bersih selama bertahun-tahun. Bahkan, warga di kawasan itu harus merogoh kocek hingga Rp1 juta per bulan untuk membeli air bersih.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya bakal segera membangun jaringan air minum perpipaan untuk warga di Muara Angke, Jakarta Utara. Pasalnya, setiap warga memiliki hak untuk mendapatkan akses air bersih yang layak, stabil, dan terjangkau.
"Kami targetkan air dapat mengalir pada kuartal II tahun 2026," kata dia melalui keterangannya, Senin (17/11/2025).
Menurut dia, rencana pembangunan jaringan perpipaan itu juga mendapatkan respons positif dari warga. Hingga saat ini, setidaknya ada 200 warga sudah mendaftar sambungan baru dari total potensi sekitar 1.700 rumah. Pendaftaran itu menunjukkan harapan besar warga bahwa beban biaya air yang selama ini mereka tanggung akan segera berkurang.
"Dengan jaringan perpipaan PAM Jaya, masyarakat tidak lagi terbebani biaya air yang tinggi dan bisa menikmati layanan yang aman serta berkualitas," ujar Arief.
Ia mengungkapkan, pembangunan jaringan perpipaan di Muara Angke akan berjalan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah setempat. Hal itu dinilai bukan sekadar untuk respons terhadap keluhan yang viral di media sosial, melainkan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui akses air bersih.
Arief menegaskan, pihaknya akan selalu menampung setiap keluhan yang ada. Menurut dia, pihaknya akan memprioritaskan setiap wilayah yang belum terlayani PAM Jaya.
Diketahui, kondisi air tanah yang payau di Muara Angke membuat warga bergantung pada air olahan sederhana dari RW atau pedagang keliling. Namun, mereka harus membayar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per jeriken. Beban biaya itu dinilai sangat berat bagi warga.
"PAM Jaya berkomitmen untuk memastikan air bersih tidak lagi menjadi mimpi, tetapi menjadi kenyataan di setiap rumah warga," kata Arief.

2 hours ago
1














































