Warga Singapura Menganggur Dapat Tunjangan Rp76 Juta, Begini Caranya

19 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Singapura menawarkan skema tunjangan senilai S$6.000 atau sekitar Rp76 juta bagi warga berpenghasilan rendah dan menengah yang menganggur karena suatu kondisi.

Channel News Asia (CNA) melaporkan tunjangan ini diberikan mulai Selasa (15/4) kepada mereka yang mengikuti skema SkillsFuture Jobseeker Support selama enam bulan.

Untuk mendapat tunjangan, warga harus menyelesaikan aktivitas terkait pencarian kerja setiap bulan di SkillsFuture dan memenuhi jumlah poin minimum, yakni 10 poin untuk tiga bulan pertama dan lima poin untuk tiga bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skema ini pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Lawrence Wong dalam pidato Hari Nasional pertamanya pada 2024 lalu.

"Kami memahami bahwa bangkit kembali dari kehilangan pekerjaan yang tak diinginkan bisa sangat menantang bagi banyak pencari kerja," kata asisten kepala eksekutif Careers Connect Group Workforce Singapore (WSG), Lynn Ng.

"Kami berharap bantuan keuangan yang diberikan di bawah skema Jobseeker Support dapat memberikan semacam bantuan bagi pencari kerja berpenghasilan rendah hingga menengah, terutama selama periode ketika mereka mencari pekerjaan," lanjutnya.

Di bawah skema ini, masyarakat Singapura yang kehilangan pekerjaan secara tidak sukarela pada atau setelah 1 April 2024 yang tidak memenuhi syarat di atas masih dapat mengikuti program jika memenuhi semua aturan lainnya.

Mereka harus mendaftar program ini paling lambat 15 Juni apabila ingin mendapat keringanan syarat tersebut.

Dalam program ini, terdapat 13 kegiatan pencarian kerja yang dapat diikuti peserta. Kegiatan itu mencakup wawancara kerja atau pembinaan karier, mendaftar ke agen tenaga kerja, hingga berkoneksi dengan profesional.

"Seluruh ide dari sistem berbasis poin adalah untuk mendorong mereka menjalani atau memilih kegiatan pencarian kerja yang akan membantu mereka memperdalam dan memperkuat keterampilan pencarian kerja mereka sehingga meningkatkan daya saing mereka sebagai pencari kerja," kata Ng.

Menteri Tenaga Kerja Tan See Leng sebelumnya mengatakan sekitar 6.000 warga Singapura memenuhi syarat untuk mengikuti program ini per tahun.

Pemerintah telah menggelontorkan lebih dari S$200 juta (sekitar Rp2,5 triliun) per tahun untuk mendanai skema ini.

Syarat ikut skema

Skema ini hanya bisa diikuti warga berusia 21 tahun ke atas yang sebelumnya berpenghasilan rata-rata mencapai S$5.000 (sekitar Rp63 juta) per bulan.

Menurut WSG, skema ini juga diperluas ke penduduk tetap berusia 21 tahun ke atas mulai kuartal pertama 2026.

Warga yang boleh melamar yaitu mereka yang menganggur karena alasan tak disengaja seperti di-PHK, dihentikannya usaha, dipecat, atau dipecat karena sakit, cedera, maupun kecelakaan.

Mereka harus tinggal di properti dengan harga per tahun S$31.000 (sekitar Rp395 juta) atau di bawahnya, serta telah bekerja di Singapura setidaknya enam bulan dalam 12 bulan sebelum mengajukan lamaran di SkillsFuture.

Pelamar juga tak boleh menerima bayaran dari skema yang sama dalam tiga tahun terakhir dan telah menganggur setidaknya selama satu bulan sejak tanggal terakhir bekerja.

WSG menyampaikan untuk mengajukan skema tersebut, individu harus menyerahkan surat resmi atau pemberitahuan pemutusan hubungan kerja atau pemecatan dari mantan atasan mereka.

Jika diberhentikan karena alasan medis, individu harus memberikan surat keterangan medis dari dokter.

Lanjut ke sebelah...


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |