4 Hari Resign, Lecornu Ditunjuk Macron Balik Jadi PM Prancis

7 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 11 Okt 2025 05:30 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menunjuk Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri pada Jumat (10/10). Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menunjuk Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri pada Jumat (10/10). (REUTERS/Stephane Mahe)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menunjuk Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri pada Jumat (10/10). Lecornu diangkat kembali empat hari setelah ia mengundurkan diri awal pekan ini.

Penunjukan Lecornu kembali dilakukan Macron saat sekutu dan oposisi mengharapkan wajah baru di pemerintahan untuk membantu akhiri kelumpuhan berbulan-bulan akibat penghematan anggaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Republik telah mencalonkan Bapak Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan," kata Istana Elysee seperti diberitakan AFP pada Jumat (10/10).

Lecornu, melalui unggahan di X, mengatakan setelah pengumuman di Elysee bahwa ia menerima misi tersebut karena tugas. Tugas langsung Lecornu adalah menyampaikan anggaran kepada parlemen paling lambat Senin malam.

Ia berjanji akan melakukan "segala cara" untuk memberikan anggaran kepada Prancis pada akhir tahun dan menambahkan bahwa memulihkan keuangan publik tetap menjadi "prioritas untuk masa depan kita."

[Gambas:Video CNN]

"Saya menerima - karena kewajiban - misi yang dipercayakan kepada saya oleh Presiden Republik untuk melakukan segala yang mungkin guna menyediakan anggaran bagi Prancis pada akhir tahun dan untuk mengatasi masalah kehidupan sehari-hari warga negara kita," tulis Lecornu di X.

"Kita harus mengakhiri krisis politik yang meresahkan rakyat Prancis dan ketidakstabilan yang merugikan citra dan kepentingan Prancis."

Macron, yang menghadapi krisis domestik terburuk sejak awal masa kepresidenannya pada 2017, belum berbicara kepada publik mengenai penunjukan Lecornu.

Sementara itu, pengangkatan kembali Lecornu disambut dengan kemarahan.

Para pemimpin sayap kiri menyatakan kekecewaannya karena Macron tidak memilih perdana menteri dari kalangan mereka, sekaligus meyakini pemerintahanmya di masa depan mungkin sama rapuhnya dengan pemerintahan sebelumnya.

Kehancuran pemerintahan lainnya akan meningkatkan kemungkinan Macron mengadakan pemilihan umum dadakan, sebuah skenario yang dianggap paling menguntungkan kaum sayap kanan ekstrem.

"Kami tidak ingin parlemen dibubarkan, tetapi kami juga tidak takut," kata pemimpin Partai Sosialis Olivier Faure kepada para wartawan saat meninggalkan pertemuan.

Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengundurkan diri pada Senin (6/10) meski belum genap sebulan menjabat. Lecornu ditunjuk menggantikan pendahulunya, Francois Bayrou, yang mundur usai memicu demonstrasi besar dari warga usai mengusulkan sejumlah kebijakan kontroversial.

Lecornu dan kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah mengumumkan kabinetnya.

Keputusan Lecornu resign ini menambah pelik krisis politik dan kepimpinan yang terus menggerus pemerintahan Presiden Macron.

(afp/chri)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |