Maria Machado Raih Nobel Perdamaian saat Diburu Rezim Maduro

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 10 Okt 2025 20:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivis pro demokrasi Venezuela peraih Hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) 2025, Maria Corina Machado, hidup dalam persembunyian saat diumumkan menerima penghargaan tersebut.

Machado telah lama bersembunyi karena 'diburu' oleh rezim Presiden Venezuela Nicolás Maduro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan berusia 58 tahun itu merupakan pemimpin oposisi di Venezuela. Pada 2024, ia sempat mencalonkan diri untuk menjadi presiden melawan Maduro.

Kendati demikian, menjelang pemilu, Maduro memblokir pencalonannya. Ia dilarang memegang jabatan publik dan berakhir mendukung kandidat alternatif dari kubu oposisi, Edmundo Gonzalez Urrutia.

Machado sempat keluar dari persembunyian untuk ikut demo menjelang pelantikan Maduro pada Januari. Ia saat itu ditahan dan dibebaskan tak lama kemudian.

Setelahnya, Machado melanjutkan hidup secara diam-diam.

Komite Nobel Norwegia mengaku mengetahui hal ini dan telah mempertimbangkan kondisi ini matang-matang sebelum memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Machado.

"Ini perbincangan yang kami lakukan setiap tahun untuk semua kandidat, khususnya ketika sosok yang menerima penghargaan, pada faktanya, hidup dalam persembunyian karena ancaman serius yang dihadapinya," kata ketua komite, Jørgen Watne Frydnes, seperti dikutip Al Jazeera.

Frydnes pun berharap kemenangan Machado dapat "mendukung perjuangannya dan bukannya membatasinya."

(blq/bac)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |