CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 15:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta untuk mencoret keanggotaan Spanyol dari aliansi pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) usai negara Eropa Barat ini enggan meningkatkan komitmen mereka terkait urunan anggaran militer.
Trump menyampaikan usulan tersebut saat bertemu anggota baru NATO Presiden Finlandia Alexander Stubb di Gedung Putih pada Kamis (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian harus mulai bicara dengan Spanyol," kata Trump, dikutip Reuters.
Dia lalu berujar, "Mereka tak punya alasan untuk melakukan ini, tapi tidak apa-apa. Terus terang saja, mungkin Anda harus mengusir mereka dari NATO."
Pada Juni lalu, NATO sepakat meningkat anggaran militer mereka untuk aliansi ini hingga 5 persen dari produk domestik bruto sebagaimana keinginan Trump.
Namun saat itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan tak akan berkomitmen untuk target 5 persen.
"Itu tak sesuai dengan negara kesejahteraan dan visi dunia kita," kata Sanchez.
Spanyol gabung ke aliansi pertahanan ini pada 1982. NATO sering menjadi pembicaraan dan memang kerap menggelar rapat sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022.
Usulan Trump mengeluarkan Spanyol dari NATO juga muncul usai negara tersebut resmi memblokir total penjualan senjata ke Israel.
Nantinya, undang-undang soal pemblokiran itu mencakup pelarangan semua ekspor alat utama sistem pertahanan (alutsista), produk, dan teknologi pertahanan ke Israel. Mereka juga melarang impor barang-barang tersebut dari Israel ke Spanyol.
Larangan itu juga mencakup transit bahan bakar atau material yang berpotensi digunakan militer Israel, dan melarang kapal serta pesawat yang membawa kargo memasuki pelabuhan dan wilayah udara Spanyol.
AS merupakan sekutu dekat Israel. Negara ini terus membantu pemerintahan Benjamin Netanyahu saat agresi brutal terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
(isa/bac)