Ada Cacat Mesin, BMW Tarik 145.000 Unit Mobil dari Dealer dan Konsumen

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen otomotif mewah, BMW dikabarkan akan menarik lebih dari 145.000 unit kendaraan di Amerika Serikat (AS) karena adanya masalah pada starter mesin.

Mengutip Reuters, sejumlah kendaraan BMW yang cacat dapat mengalami korosi, sehingga berpotensi menimbulkan panas berlebih dan korsleting listrik. Hal ini diungkapkan oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS pada Rabu (1/10).

NHTSA AS mengumumkan temuan adanya cacat di komponen starter relay yang terindikasi dapat berkarat atau korosi secara mendalam, khususnya pada beberapa model BMW dan Toyota Supra.

Adapun rincian kendaraan yang terdampak meliputi seri BMW 230i, 340I, X7, dan X5, serta sejumlah model lainnya yang didistribusikan di AS pada tahun 2022 hingga 2025.

Penarikan secara resmi akan diberlakukan untuk lebih dari 145 ribu unit mobil yang telah teridentifikasi memiliki komponen starter relay berisiko korosi. Hingga saat inspeksi masih akan terus dilakukan.

Bagi kendaraan yang terdampak, BMW akan mengganti starter relay yang bermasalah secara gratis. Pihak BMW menyatakan komitmen untuk menjaga keselamatan pelanggan dengan menindaklanjuti rekomendasi regulator AS.

"Dealer BMW akan mengganti starter mesin secara gratis," demikian isi pernyataan NHTSA dalam pemberitahuan tersebut.

Sementara itu pada awal minggu ini, NHTSA mengatakan bahwa BMW akan menarik kembali lebih dari 196.000 kendaraan di AS karena masalah starter mesin yang dapat menyebabkan panas berlebih dan korsleting.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |