Ahli Temukan Dunia Lain di Bawah Antartika, Buka Masa Depan Manusia

11 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim peneliti asal Inggris menemukan bentang alam purba yang lama tersembunyi di bawah Lapisan Es Antartika Timur selama lebih dari 30 juta tahun.

Permukaan datar tersebut terbentuk akibat erosi oleh sungai-sungai kuno yang mengalir antara 80 juta hingga 34 juta tahun lalu, jauh sebelum lapisan es raksasa itu terbentuk.

Penemuan ini dianggap dapat membuka wawasan baru tentang bagaimana lapisan es akan mencair di masa depan seiring dengan perubahan iklim global, serta ancaman bagi manusia. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Geoscience pada 11 Juli 2025.

"Kami sudah lama tertarik dan dibuat bingung oleh potongan bukti tentang lanskap 'datar' di bawah lapisan es Antartika," kata Neil Ross, ahli geofisika dari Universitas Newcastle, Inggris, dikutip dari Live Science, Senin (21/7/2025).

Ross menjelaskan, studi ini menyatukan potongan-potongan data seperti teka-teki untuk mengungkap gambaran besar, bagaimana permukaan purba ini terbentuk, peran mereka dalam menentukan aliran es masa kini, dan kemungkinan pengaruhnya terhadap bagaimana Lapisan Es Antartika Timur akan berevolusi di dunia yang makin hangat akibat pemanasan global.

Dalam studi ini, para ilmuwan menggunakan data radar dari empat survei berbeda untuk memetakan struktur dasar batuan di bawah es. Hasilnya, mereka menemukan hamparan datar seluas 3.500 kilometer yang tetap utuh hingga hari ini, meski tertutup lapisan es selama jutaan tahun.

"Saat kami memeriksa citra radar dari topografi bawah es di wilayah ini, permukaan datar yang luar biasa ini mulai terlihat hampir di setiap tempat yang kami amati," kata Guy Paxman, ahli geofisika kutub dari Universitas Durham.

Permukaan datar yang tim peneliti temukan berhasil bertahan dalam kondisi relatif utuh selama lebih dari 30 juta tahun, yang menunjukkan bahwa bagian-bagian dari lapisan es ini telah mengawetkan lanskap tersebut alih-alih mengerosi.

Para peneliti menilai bahwa keberadaan permukaan datar ini dapat memengaruhi aliran dan laju pencairan es dari Antartika. Jika seluruh Lapisan Es Antartika Timur mencair, permukaan laut global bisa naik hingga lebih dari 50 meter.

"Informasi seperti bentuk dan geologi dari permukaan yang baru dipetakan ini akan membantu meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana es mengalir di tepi Antartika Timur," jelas Paxman.

Pada gilirannya nanti, akan membantu mempermudah prediksi tentang bagaimana Lapisan Es Antartika Timur dapat memengaruhi permukaan laut di bawah berbagai tingkat pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim dan masa depan manusia di Bumi.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tanda Kiamat Makin Jelas Tampak di Bawah Antartika

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |