AS Izinkan Qatar Bangun Fasilitas Militer di Pangkalan Udaranya

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 11 Okt 2025 19:25 WIB

Amerika Serikat (AS) mengizinkan Qatar membangun fasilitas militer di dalam pangkalan Angkatan Udara AS Mountain Home, Idaho. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan Qatar akan membangun fasilitas militernya di dalam Pangkalan Udara AS Mountain Home, Idaho, AS. (Getty Images via AFP/WIN MCNAMEE)

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) mengizinkan Qatar membangun fasilitas militer di dalam pangkalan Angkatan Udara AS Mountain Home, Idaho.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Qatar Sheikh Saoud bun Abdulrahman Al Thani di Pentagon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua negara tersebut--AS dan Qatar--telah menandatangani surat perjanjian pembangunan fasilitas tersebut.

"Pangkalan Udara Mountain Home akan menampung kontingen pesawat tempur dan pilot F-15 Qatar untuk meningkatkan latihan gabungan, meningkatkan daya mematikan, dan interoperabilitas," ujar Hegseth dalam konferensi pers, Jumat (10/10) waktu setempat, melansir Al-Jazeera.

Dalam pengumuman itu, Hegseth memuji peran Qatar dalam membantu menengahi perundingan gencatan senjata di Gaza.

"Tidak ada seorang pun selain Presiden [Donald] Trump yang dapat mencapai perdamaian yang kami yakini akan menjadi perdamaian abadi gi Gaza, dan Qatar memainkan peran penting sejak awal," ujar Hegseth.

Menurutnya, kerja sama ini menjadi contoh lain kemitraan AS-Qatar.

Atase media Qatar untuk AS Ali al-Ansari kemudian mengklarifikasi bahwa fasilitas militer yang dimaksud Hegseth bukan berarti akan ada pangkalan udara Qatar di AS.

"Qatar telah membuat komitmen awal 10 tahun untuk membangun dan memelihara fasilitas khusus di dalam pangkalan udara AS yang ada untuk menawarkan pelatihan lanjutan dan meningkatkan interoperabilitas dalam mempertahankan dan memajukan kepentingan bersama kita di seluruh dunia," ujar al-Ansari.

Pengaturan ini, lanjut Ansari, serupa dengan program yang telah ada antara AS dan beberapa negara sekutunya.

"Proyek tersebut akan menghasilkan manfaat yang luas, termasuk penciptaan ratusan lapangan kerja bagi warga AS, baik selama fase konstruksi maupun pemeliharaan," ujarnya.

Beberapa negara Eropa, serta Singapura, Turki, dan NATO memiliki fasilitas serupa di AS.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |