Bulog buka ruang kerja sama untuk memanfaatkan aset di daerah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Perum Bulog mengumumkan inisiatif baru untuk membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), guna memanfaatkan aset perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Inisiatif ini disampaikan pada peluncuran Beloft Bulog Business District di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/10).
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan bahwa perusahaan memiliki aset senilai Rp53 triliun yang tersebar di berbagai daerah. "Aset Bulog ini sangat besar, akan sangat disayangkan jika tidak diberdayakan," ujarnya. Ahmad menegaskan bahwa pemberdayaan aset ini bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi bangsa dan negara.
Langkah ini termasuk pembangunan kawasan-kawasan bisnis yang diharapkan bisa menjadi ikon baru di berbagai daerah. "Kami ingin Bulog Business District dikenal di mana-mana sebagai ikon baru," tambah Ahmad.
Peluncuran Beloft di Kelapa Gading merupakan salah satu langkah strategis. Beloft, yang merupakan singkatan dari Bulog Lifestyle Opportunity Food and Territory, kini telah memiliki 34 penyewa dari berbagai sektor seperti logistik, olahraga, ritel, kuliner, otomotif, hingga jasa parkir.
Area ini sebelumnya merupakan Pusat Perkulakan Goro yang ditutup setelah krisis moneter 1998. Pada 1999, Bulog mulai mengelola kembali aset tersebut dan mengubahnya menjadi kawasan multiusaha. Sejak 2012, kawasan ini terus berkembang dengan hadirnya berbagai bisnis seperti Bursa Mobil Gading, Lazada, dan Pandawa Badminton Arena.
Pengembangan ini diharapkan dapat terus meningkat dengan hadirnya S-Mart milik PT Surya Ritelindo Utama pada 2024 dan PT Bless Arena Indonesia pada 2025, menjadikan kawasan ini sebagai pusat bisnis dan gaya hidup baru di Jakarta Utara.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara