Buntut Tahanan Tewas Dianiaya di Sel, Kapolsek Genuk Semarang akan Jalani Sidang Disiplin

2 hours ago 1

Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Artanto. Kapolsek Genuk Semarang, Kompol Rismanto, akan menajalani sidang disiplin.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolsek Genuk Semarang, Kompol Rismanto, akan menajalani sidang disiplin. Dia dianggap melanggar prosedur dalam peristiwa penganiayaan antara sesama tahanan di Polsek Genuk yang menyebabkan satu tahanan tewas.

"Untuk peristiwa di Polsek Genuk, adanya tahanan tewas akibat dianiaya sesama tahanan, Kapolseknya mendapatkan proses verbal dari Bidpropam Polda Jawa Tengah. Yang bersangkutan akan dikenakan sidang disiplin karena pelanggaran yang telah dilakukan," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Artanto, Kamis (25/9/2025).

Menurut Artanto, Kapolsek Genuk telah melakukan kelalaian. "Dia tidak awas, tidak melakukan pengawasan terhadap jaga tahanan. Akibatnya sesama tahanan melakukan penganiayaan," ucapnya.

Artanto pun sempat menerangkan potensi sanksi terhadap Kapolsek Genuk. "Untuk disiplin itu berkaitan dengan aturan dan prosedur dalam melaksanakan tugas. Jadi untuk (sanksi) terberatnya mungkin bisa demosi, pelepasan jabatan, atau penempatan khusus," katanya.

Dia mengungkapkan, pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang tahanan lainnya tewas di Polsek Genuk berjumlah dua orang. Artanto menyebut, kasus penganiayaan itu sudah ditangani tim penyidik Polrestabes Semarang. "Alhamdulillah proses penanganan kasusnya sudah P21," ujar Artanto.

Sebelumnya Artanto telah mengonfirmasi tentang adanya kasus tewasnya tahanan akibat dianiaya oleh tahanan lain di sel Polsek Genuk. "Pada prinsipnya peristiwa itu benar terjadi dan sudah menjadi atensi pimpinan," ujarnya ketika diwawancara pada Jumat (19/9/2025).

Artanto mengungkapkan, tahanan yang tewas dianiaya di ruang tahanan Polsek Genuk berjenis kelamin laki-laki. Namun dia masih enggan mengungkap identitas atau inisial korban. Artanto hanya menyampaikan bahwa korban terlibat kasus dugaan pelecehan seksual.

Artanto mengatakan, pelaku menganiaya korban dengan tangan kosong. Menurut Artanto, tahanan yang menjadi korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tetap tak tertolong.

"Yang bersangkutan ini mengalami penganiayaan oleh sesama tahanan, sehingga mengakibatkan yang bersangkutan mengalami luka dan meninggal dunia," kata Artanto.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |