Jakarta, CNBC Indonesia - Lowongan kerja di pasar dark web dilaporkan mengalami peningkatan. Fenomena oini terjadi saat pasar tenaga kerja mengalami gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran dalam beberapa waktu terakhir.
Laporan Kaspersky Digital Footprint berjudul "Inside the dark web job market: Their talent, our threat", menyebutkan jumlah resume mencapai 55% melebihi ketersediaan lowongan kerja.
Para pencari kerja bukan hanya mereka yang terdampak PHK, namun juga ada masyarakat berusia muda. Rata-rata usia pencari kerja berada di umur 24 tahun.
Sebagian besar lowongan kerja yang ditemukan di dark web terkait kejahatan siber atau aktivitas ilegal. Beberapa lowongan lain merupakan posisi yang sah.
Laporan yang sama juga menyebutkan 69% pencari kerja tidak menentukan bidang yang disukai. Artinya mereka akan menerima peluang kerja apapun, dari pemrograman hingga terkait penipuan atau operasi siber berisiko tinggi.
Kaspersky mencatat sejumlah peranan yang banyak dicari. Salah satunya adalah developer atau pengembang membuat alat serangan sebanyak 17% lowongan.
Adapula penguji penetrasi untuk menyelidiki kelemahan jaringan (12%) dan pencuri uang membersihkan dana ilegal dengan transaksi berlapis (11%). Selain itu carder yang mencuri dan memonetisasi data pembayaran (sebanyak 6%).
Terakhir adalah traffer, untuk mengarahkan korban ke situs phishing atau unduhan yang terinfeksi (berjumlah 5%).
Para peneliti juga menemukan adanya perbedaan pencarian kerja berdasarkan gender. Perempuan, misalnya, sebagian besarnya mencari peranan interpersonal termasuk untuk posisi pendukung, pusat panggilan dan asisten teknis.
Sementara laki-laki mencari peranan teknis dan kejahatan finansial. Contohnya seperti developer, kurir uang, atau pawang kurir.
Tawaran gaji juga tak main-main. Misalnya reverse engineer mendapatkan kompensasi tertinggi, sekitar lebih dari US$5.000 (Rp 83,5 juta) per bulan, penguji penetrasi berjumlah US$4.000 (Rp 66,6 juta) per bulan dan developer berjumlah US$2.000 (Rp 33,3 juta).
Beberapa pekerjaan menawarkan persentase tetap dari pendapatan, seperti money launderer atau pencuci uang akan mendapatkan 20%. Untuk carder akan mengantongi 30% dan traffer setengah dari pendapatan pekerjaan.
Kaspersky mengingatkan para anak muda yang mempertimbangkan lowongan kerja di dark web perlu menyadari dampaknya, seperti konsekuensi hukum dan reputasi. Begitu juga para orang tua, pendidik, dan masyarakat didesak segera melaporkan permintaan yang mencurigakan, selain itu anak-anak perlu mengetahui adanya jalur pengembangan keterampilan dan karir di sektor teknologi yang sah.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































