China Lagi Doyan Kelapa, Pemerintah Mau Atur Ekspornya Seperti Sawit

19 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan baru untuk mengatur ekspor kelapa, menyusul meningkatnya permintaan dari luar negeri, terutama China. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut aturan yang tengah disiapkan akan menyerupai skema yang selama ini berlaku untuk komoditas sawit.

"Iya, yang jelas kita memang adalah produsen kelapa terbesar ya di dunia. Sekarang kayaknya di China yang jumlah penduduknya miliaran itu, lebih dari 1 miliar itu kayaknya ada semacam shifting diet mereka, bahwa kelapa menjadi komoditas favorit di sana," kata Sudaryono saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Tingginya permintaan ekspor itu, lanjut Sudaryono, mendorong pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan luar negeri dan pasokan dalam negeri yang saat ini juga mengalami kelangkaan dan lonjakan harga.

"Nah, kita lagi atur di Kemenko Pangan, dan kita mesti atur juga kebutuhan dalam negeri. Kelihatannya akan diberlakukan semacam tarif, sama seperti kelapa sawit gitu," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah akan ada pembatasan ekspor, Sudaryono menegaskan mekanisme yang disiapkan berupa tarif ekspor agar tidak seluruh pasokan tersedot ke luar negeri.

"Ada tarif, ditarif ekspornya. Supaya pengusaha itu nggak semua langsung diekspor," sebut dia.

Ia pun mencontohkan skema tarif yang sudah berlaku di komoditas sawit, di mana setiap ekspor dikenakan tarif yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Sawit itu kan setiap orang ekspor kan ada tarif sawitnya kan, yang dikelola oleh BPDPKS kan. Nah itu nanti kemungkinan akan diberlakukan seperti itu (juga ke kelapa)," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Sawit Buka Suara Soal Aturan DHE Prabowo, Ada Ancaman Ini

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |