Diam-Diam 2.700 Lebih Kantor Cabang Bank Bertutupan di RI, Ada Apa?

1 month ago 7

8000hoki.com Data Login website Slots Maxwin Vietnam Terbaik Pasti Jackpot Full Online

hoki kilat online Top Demo situs Slots Gacor Vietnam Terbaru Gampang Lancar Scatter Full Banyak

1000 hoki List Demo situs Slots Maxwin Terbaru Sering Win Full Non Stop

5000 hoki Demo web Slots Maxwin Indonesia Terpercaya Pasti Menang Full Online

7000hoki.com List Daftar server Slots Maxwin Thailand Terkini Sering Jackpot Full Non Stop

9000 Hoki Online ID server Slot Gacor Philippines Terbaru Mudah Lancar Jackpot Terus

games Slots Maxwin server Vietnam Terbaik Sering Scatter Full Non Stop

Idagent138 Id Slot

Luckygaming138 login Slot Anti Rungkad

Adugaming Daftar Slot Anti Rungkat Online

kiss69 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Agent188 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 login Slot Game Online

Betplay138 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Portbet88 Id Slot Online

Jfgaming168 login Akun Slot

MasterGaming138 Daftar Akun Slot Gacor

Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad

Kingbet189 login Slot Anti Rungkat Terbaik

Summer138 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Evorabid77 login Akun Slot Online

bancibet Slot Gacor

adagaming168 login Akun Slot Gacor Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penurunan jumlah kantor cabang bank merupakan hasil keputusan strategis dari masing-masing institusi perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyatakan fenomena ini kemungkinan besar akan terus berlangsung, sejalan dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi digital yang secara signifikan mempengaruhi cara masyarakat mengakses layanan keuangan.

"Adopsi teknologi digital dalam layanan perbankan memungkinkan nasabah mengakses layanan kapan saja dan di mana saja, sehingga meminimalisir pemanfaatan layanan kantor bank dalam hal tidak produktif dan memiliki volume transaksi yang rendah," ujar Dian dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (14/6/2025).

Ia juga menambahkan, semakin menurunnya jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia mencerminkan akselerasi digitalisasi di sektor keuangan. Langkah ini, kata Dian, merupakan bagian dari penyesuaian model bisnis bank terhadap perubahan preferensi nasabah yang kini lebih mengutamakan kemudahan layanan berbasis digital.

"Dengan semakin mudahnya akses layanan melalui aplikasi dan platform daring, kebutuhan untuk datang langsung ke kantor cabang menjadi semakin minim, terutama untuk transaksi bernilai kecil atau tidak produktif. Digitalisasi memungkinkan layanan perbankan diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga efisiensi operasional menjadi fokus utama," terangnya.

Terkait dampak tenaga kerja, ia menyebut proses penutupan cabang yang berdampak pada pengurangan pegawai telah diantisipasi melalui program pelatihan ulang (retraining) dan realokasi ke unit bisnis lain dalam lingkup bank.

Hingga saat ini, Dian mengatakan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tidak menimbulkan persoalan besar karena bank-bank disebut telah mematuhi aturan ketenagakerjaan, termasuk dalam hal pemberian kompensasi yang layak bagi pegawai terdampak.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia bulan Februari yang dirilis OJK, jumlah kantor bank mengalami penurunan signifikan dari 23.853 pada bulan Januari 2025, menjadi 21.130 pada bulan Februari 2025. Artinya, jumlah kantor dari seluruh bank di Indonesia telah berkurang 2.723 unit dalam sebulan.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bos OJK Perintahkan Bank dan LJK Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |