1 day ago
4
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Suasana ruang kelas di Cyber University, sebagai The First Fintech University in Indonesia, akhir-akhir ini terasa lebih hidup dari biasanya. Para mahasiswa sedang mempersiapkan diri menyambut kedatangan delegasi dari Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia, dalam program Student Exchange yang akan dimulai pada 20 Juni 2025 mendatang.
Selama beberapa pekan terakhir, para mahasiswa peserta program terlihat aktif mengikuti sesi pembekalan dan latihan intensif. Mereka bergiliran tampil di depan kelas, melatih kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, serta membangun kepercayaan diri yang kuat. Aktivitas ini menjadi bukti komitmen Cyber University dalam membentuk lulusan yang siap bersaing di tingkat global.
Tak hanya mahasiswa, jajaran dosen hingga Rektor Cyber University turut terlibat secara langsung dalam memberikan dukungan dan motivasi. Salah satu sosok kunci dalam persiapan ini adalah Rinati, dosen Cyber University yang juga merupakan lulusan dari salah satu universitas di Malaysia.
Cep Adiwiraharja, Staf Wakil Rektor II Cyber University mengatakan, dengan latar belakang akademik internasional yang dimilikinya, Rinati memberikan pembekalan tentang budaya dan komunikasi lintas negara yang sangat berharga bagi para mahasiswa.
“Ini bukan soal kemampuan bicara saja, tapi tentang mental. Kami ingin mahasiswa siap, baik secara bahasa maupun budaya. Kami percaya mereka bisa,” ujar Cep, dalam keterangan rilis, Rabu (11/6/2025).
Dalam program ini, mahasiswa Cyber University akan menjadi tuan rumah bagi rekan-rekan mereka dari UTP Malaysia. Selama tiga bulan ke depan, mereka akan terlibat dalam berbagai aktivitas kolaboratif seperti kunjungan akademik, kelas lintas budaya, hingga proyek internasional bersama.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kerja sama antar institusi, namun juga membuka wawasan mahasiswa terhadap dinamika global dan pentingnya adaptasi dalam lingkungan multikultural.
“Dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat, mahasiswa Cyber University menunjukkan kesiapan mereka menjadi bagian dari generasi muda Indonesia yang global-minded, adaptif, dan siap membawa nama bangsa ke kancah internasional,” kata Cep.
