Italia Kirim Kapal Fregat Kedua Kawal Armada Sumud

4 hours ago 1

Fregat AL Italia Virginio Fasan yang dikirim mengawal Armada Sumud Global pada 24 September 202.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Italia telah mengirim kapal perang kedua untuk mendukung Armada Sumud Global yang diserang pesawat tak berawak ketika mencoba menembus blokade Gaza. Dengan tambahan itu, tiga kapal perang bakal mengawal flotilla tersebut.

“Kami telah mengirimkan satu kapal dan kapal lainnya sedang dalam perjalanan, siap menghadapi segala kemungkinan,” kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto dalam pidatonya di majelis rendah parlemen di Roma, Kamis, dilansir Reuters.

Armada Sumud Global alis Global Sumud Flotilla (GSF) mengerahkan sekitar 50 kapal sipil untuk mencoba mematahkan blokade laut Israel di Gaza. Indonesia menyertakan sejumlah kapal dan tiga orang perwakilan dalam flotilla tersebut.

Crosetto meminta para aktivis agar tidak bersikeras mencoba memecahkan blokade Israel. Ia mendesak mereka untuk menerima proposal Italia untuk menyerahkan pasokan bantuan mereka untuk didistribusikan di Gaza oleh Gereja Katolik setempat. 

“Kami tidak bisa menjamin keselamatan sesama warga negara kami jika mereka memasuki wilayah perairan negara lain,” kata Crosetto.

Italia mengirimkan fregat pertamanya pada Rabu, beberapa jam setelah GSF mengatakan kapal itu menjadi sasaran drone yang menjatuhkan granat kejut dan bubuk gatal, di perairan internasional 30 mil laut (56 km) di lepas pantai pulau Gavdos, Yunani. GSF menyalahkan Israel atas serangan itu.

Kementerian luar negeri Israel tidak menanggapi secara langsung tuduhan tersebut, namun mengulangi seruan kepada armada tersebut untuk membuang bantuan kemanusiaan di pelabuhan Israel, menyerahkannya kepada pihak berwenang Israel untuk membawanya ke Gaza, atau menghadapi konsekuensinya.

Spanyol juga telah memutuskan untuk mengirim kapal perang militer untuk melindungi armada tersebut. GSF mengatakan pada Kamis pagi bahwa kapal-kapalnya berlayar dengan kecepatan lambat di perairan teritorial Yunani, menjadi sasaran “aktivitas drone moderat” pada malam hari, dan menuju perairan internasional “hari ini”.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |