Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Museum Maritim, Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan para pemegang saham yakni, PT Pelindo Multi Terminal selaku pemegang saham mayoritas, PT Multi Terminal Indonesia selaku pemegang saham minoritas serta publik.
Penyelenggaraan RUPST Tahun Buku 2024 menunjukkan keberhasilan seluruh pihak di IPCC dalam mengimplementasikan berbagai inisiatif strategis serta memiliki komitmen yang kuat dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sebagai nilai dasar perusahaan.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi menyatakan, pihaknya bertekad untuk bertumbuh setiap tahun, pada tahun 2024 EBITDA IPCC tercatat sebesar Rp368,79 miliar atau meningkat 2,74% secara year on year (YoY). Raihan ini ditopang oleh kinerja operasional di seluruh wilayah kerja, dengan konsolidasi kargo CBU mencapai 850.870 unit meningkat 7,49% secara YoY.
"Terlebih di 2024 kembali melakukan ekspansi bisnis guna menciptakan konektivitas dan memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa dengan mengelola Terminal RoRo di Banjarmasin serta implementasi sistem operasi baru hasil kolaborasi IPCC dengan Anak Usaha Pelindo Grup (ILCS) yang berfokus pada IT Solution Provider yaitu PTOS-C (Pelindo Terminal Operating System-Car) dan go-live pada tanggal 1 Agustus 2024 untuk beberapa terminal satelit," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).
Untuk diketahui, IPCC berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih Rp 212,22 miliar, meningkat 11,19% secara year on year (YoY) sesuai dengan laporan yang telah diaudit. Pencapaian ini menjadi catatan membanggakan bagi IPCC, karena sejak awal Perseroan berdiri, baru di tahun 2024 berhasil menembus laba di atas Rp 200 miliar (All Time High).
Hal itu tercermin dari fundamental yang kuat, mengingat perseroan tidak memiliki hutang kepada perbankan sehingga dapat memberikan keuntungan yang menarik bagi para investor.
Adapun RUPST IPCC Tahun Buku 2024 menyampaikan sejumlah keputusan RUPS Tahunan yang terdiri dari 5 Mata acara yaitu:
1. Agenda pertama menerima Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2024.
2. Pada mata acara kedua menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2024.
3. Kemudian mata acara ketiga menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro, & Surja (Ernst & Young) untuk melakukan jasa audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025.
4. Selanjutnya pada mata acara keempat menetapkan tantiem tahun buku 2024 dan renumerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2025 yang akan diputuskan terpisah oleh Pemegang Saham.
5. Mata acara kelima yaitu merubah susunan pengurus Perseroan, menetapkan tiga Dewan Komisaris Perseroan dan 3(tiga) Direksi Perseroan berdasarkan keputusan PT Pelindo Multi Terminal selaku pemegang saham mayoritas.
Lebih jauh, RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba tahun buku 2024 yang seluruhnya berjumlah Rp 212,22 miliar, yang salah satunya ditetapkan sebagai dividen yang akan dibagikan sebesar 80% atau sebesar Rp 169,77 miliar atau setara Rp 93,36 per lembar saham, di mana sebelumnya telah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim pada akhir tahun 2024 sebesar Rp 44,41 miliar sehingga sisanya berupa dividen final yang akan dibagikan sebesar Rp 125,36 miliar kepada para pemegang saham.
"Pada pembagian dividen untuk tahun buku 2024 dengan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 80% menunjukkan komitmen dan bentuk penghargaan Perseroan terhadap para pemegang saham yang terus memberikan kepercayaan dan dukungan kepada IPCC," tutur Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko IPCC, Wing Megantoro.
Di samping itu, IPCC juga terus berupaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan mengutamakan transparansi dan komunikasi efektif dengan para pemangku kepentingan yang tercermin dari meningkatnya hasil asesmen GCG dengan predikat "Excellent" yang diukur dengan metode asesmen ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dengan skor 110,52 poin.
Untuk itu, Sugeng pun turut mengapresiasi capaian kinerja baik dari sisi operasional, keuangan, komersial, sistem informasi dan sumber daya manusia yang telah ditorehkan Perseroan sepanjang tahun 2024.
"Hal ini tentu tak luput dari penerapan value creation berupa layanan Pre Delivery Centre (PDC), implementasi Single Billing serta strategi pengembangan terminal satelit yang tertuang dalam RJPP yaitu Enhancement & Expansion yang berhasil," katanya.
Pencapaian kinerja positif IPCC juga ditunjang oleh implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pengembangan sumber daya manusia yang dapat berkompetisi, serta mampu menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, ada juga berbagai program unggulan TJSL yang dijalankan Perseroan sejalan dengan Sustainability Development Goal's (SDG's).
"Nomor 1 tentang pengurangan kemiskinan dan peningkatan akses layanan dasar, nomor 2 tentang menghilangkan kelaparan yang berfokus pada peningkatan gizi, nomor 3 tentang kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera, nomor 4 tentang pendidikan berkualitas serta akses terhadap pendidikan yang merata, nomor 13 tentang aksi penanganan perubahan iklim dan nomor 14 tentang pelestarian ekosistem laut dan sumber daya. Beberapa diantara program tersebut mendapatkan penghargaan di tingkat nasional," ungkap Sugeng.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Teknik IPCC Bagus Dwipoyono mengatakan perusahaan akan terus berupaya mencapai rencana jangka panjang Perusahaan yang bertujuan untuk menjadi pengelola terminal kendaraan nasional berkelas dunia melalui semangat Beyond The Gate. Dengan begitu, IPCC berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh mitra, pengguna jasa dan para pemangku kepentingan Perseroan serta diharapkan menjadi terminal yang mampu menyediakan layanan dari A-Z dalam mata rantai logistik khususnya terminal kendaraan sehingga mampu berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi dan keberlanjutan negeri.
"IPCC sebagai Perseroan yang unggul dalam pengelolaan terminal kendaraan, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 salah satunya implementasi solar panel pada layanan Central Inspection Facility (CIF) dimana seluruh tenaga listrik pada fasilitas tersebut murni dihasilkan dari solar panel," kata Bagus.
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Perusahaan.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Insan IPCC yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk pencapaian kinerja Perseroan yang membanggakan tahun 2024. Pencapaian tersebut juga berhasil dicapai berkat dukungan seluruh stakeholder Perseroan, mitra strategis, pengguna jasa serta kepercayaan para investor kepada Perseroan atas upaya kami untuk selalu berusaha memberikan nilai tambah dan tumbuh berkelanjutan di waktu mendatang," tutur Bagus.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: RUPST BRI,Pengumuman Dividen & Perubahan Direksi-Komisaris