Kompetisi Instruktur Honda Lebih Sulit dari Ujian Praktik SIM

4 hours ago 1

Daftar Isi

Cikarang, CNN Indonesia --

PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kompetisi Safety Riding Instructors Competition 2025. Kompetisi ini diikuti total 197 peserta atau meningkat signifikan dibanding saat pertama kali diadakan pada 2007.

"Pertama kali kami adakan di 2007 itu pesertanya sekitar 42 orang. Kalau yang tahun 2025 ini ada 197 peserta dibanding yang ketika kita pertama mengadakan," ucapMarketing Planning & Analysis Division AHM, Daniel Aria, ketika konferensi pers di AHM Training Center, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (18/6).

Pesertanya ada dua kelompok, yakni instruktur safety riding dari Honda dan advisor dealer & community Honda. Honda CB650R menjadi motor yang digunakan untuk kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian kegiatan kompetisi dimulai dengan pengerjaan soal teori seputaran instruksi keamanan berkendara. Pada hari selanjutnya barulah dilakukan kompetisi balancing pada trek yang telah didesain alurnya sedemikian rupa.

Lebih sulit dari ujian SIM

Dikarenakan mengambil tema Safety Riding, tentunya perlombaan ini memiliki muatan yang sama dengan praktik ujian SIM yang biasanya masyarakat lakukan.

"Kalau kegiatan edukasi safety riding yang kami lakukan, baik itu teori maupun praktek, tentunya relevan dengan apa yang kami ingin mereka dapatkan, misalnya di pengujian SIM," jelas Daniel.

Namun, praktik dalam kompetisi Safety Riding lebih kompleks daripada ujian SIM. Hal ini karena yang mengikutinya adalah instruktur keselamatan berkendara dari Honda sehingga desain kegiatannya dibuat cukup sulit.

"Di sini lebih sulit (daripada ujian SIM) sebenarnya, dibanding dengan yang diterapkan dengan bapak-bapak kepolisian. Di sini lebih sulit, tingkatnya sudah lebih tinggi. Jadi harapan kita ketika teman-teman (peserta) nanti melakukan pengujian di daerahnya bisa lebih mudah ketika dengan customer," pungkasnya.

Kompetisi serupa digelar tingkat internasional

Sebagai informasi, kompetisi serupa juga diadakan di negara-negara kawasan Asia dan Oseania yang terdapat kantor Honda di negara tersebut. Oleh karenanya, kompetisi ini tidak berhenti pada level nasional saja, melainkan hingga tingkat Asia-Oseania.

Juara dari kompetisi ini akan otomatis terkualifikasi mewakili Indonesia di perlombaan antarnegara. Namun demikian, tetap ada pembatasan jumlah keikutsertaan peserta pada lomba ini, apalagi bagi mereka yang pernah menjadi juara.

Pada kompetisi internasional tahun ini, Thailand menjadi tuan rumah. Perwakilan Indonesia melalui AHM sendiri menyabet posisi 4 dalam ajang tersebut.

Belum ada kompetisi khusus motor listrik

Pihak AHM menyatakan masih belum ada rencana untuk memasukkan kategori motor listrik. Namun demikian, General Manager Marketing AHM, Andy Wijaya menjelaskan tidak menutup kemungkinan motor listrik akan disertakan dalam gelaran lomba Safety Riding tergantung pada animo masyarakat saat ini dan ke depannya.

"Di kelas yang kompetisi (untuk motor listrik) ini belum ada. Nanti mungkin kita pertimbangkan ke depannya kalau memang makin tinggi animonya, ya tentunya kita bisa masukkan di dalam satu kelas kompetisi," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(job/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |