5 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelidikan atas kecelakaan tragis pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India mengarah pada temuan baru yang mengkhawatirkan. Sistem tenaga darurat pesawat, dikenal sebagai Ram Air Turbine (RAT), diduga sudah aktif sebelum pesawat jatuh di Ahmedabad, India, pekan lalu.
Mengutip laporan Wall Street Journal yang bersumber dari pihak yang mengetahui penyelidikan, aktifnya RAT mengindikasikan kemungkinan kegagalan sistem utama, termasuk mesin, sejak pesawat mulai tinggal landas.
"RAT dirancang untuk menyuplai listrik dan tekanan hidrolik saat mesin utama tidak berfungsi. Aktivasinya dalam kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kondisi mesin saat lepas landas," demikian laporan WSJ yang dikutip Reuters, Rabu (18/6/2025).
Pesawat yang menggunakan mesin GEnx buatan GE Aerospace itu membawa 242 orang menuju Bandara Gatwick, Inggris, sebelum kehilangan ketinggian beberapa detik setelah tinggal landas.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang kecuali satu orang dan menyebabkan sekitar 30 korban jiwa di darat, menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan dalam satu dekade terakhir.
Pihak Boeing enggan memberikan komentar langsung dan menyerahkan seluruh pernyataan kepada Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB).
Sementara itu, otoritas keselamatan penerbangan India menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap armada Boeing 787 milik Air India sejauh ini tidak menemukan adanya masalah keselamatan yang signifikan.
Selain kecelakaan ini, penerbangan Air India nomor AI315 dengan pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner yang dijadwalkan terbang dari Hong Kong menuju New Delhi juga mendeteksi kemungkinan gangguan teknis di tengah penerbangan pada Senin (16/6/2025).
Akibatnya, pesawat terpaksa kembali ke Bandara Internasional Hong Kong. Keputusan untuk kembali diambil sebagai langkah pencegahan, dan pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesawat Boeing Air India Jatuh Saat Lepas Landas, Penumpang 242 Orang
