Kucurkan Rp335 T Buat MBG, Prabowo: Perputaran Ekonomi Bisa Rp900 T

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Prabowo Subianto akan mengucurkan dana sebesar Rp335 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026. Dana tersebut diyakini akan bergulir hingga mencapai Rp900 triliun dalam perekonomian nasional.

"(Dana) Rp335 triliun, yang adalah US$20 miliar kita kirim ke desa-desa. Rp335 T kita kirim ke desa saudara-saudara, yang selama berpuluh-puluh tahun uang dari daerah mengalir ke Jakarta," ungkap Prabowo dalam Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025)

Hal ini, kata Prabowo akan membantu perekonomian nasional lebih merata. Situasi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, di mana dana yang berputar di Jakarta atau kota besar lainnya.

"Ada yang disebut Philosophy of Money. Kalau Rp1 beredar di satu tempat, rupiah itu bisa menimbulkan 2, 3, 4 rupiah baru beredar," ujarnya.

"Jadi saudara-saudara kita bisa bayangkan kegiatan ini yang saya sebut tadi Rp300 triliun itu bisa menciptakan kehidupan ekonomi, senilai Rp600 triliun, mungkin Rp900 triliun," jelas Prabowo.

Prabowo menjelaskan, program MBG tidak hanya sekadar memberikan makanan kepada siswa yang membutuhkan. Program ini melibatkan masyarakat sekitar hingga para petani.

"Karena tiap hari rakyat desa itu tahu bahwa dapur itu memerlukan sekian ratus beras, sekian timun, sekian sayur, sekian ikan, telur, ayam. Jadi dia punya captive market dia punya off take dia punya sesuatu harapan yang pasti," paparnya.

Sebelumnya, kata Prabowo para petani selalu risau ketika panen karena harganya cenderung jatuh.

"Tapi sekarang yang akan menerima dan mengambil hasilnya adalah rakyat sendiri adalah saudara-saudara mereka sendiri, jadi mereka punya jaminan pasar dan mereka tidak punya panen yang tidak terserap ini sasaran kita dan kita hampir sampai di titik itu," terang Prabowo.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Begini Beda BI, Bappenas & Sri Mulyani Soal Pertumbuhan Ekonomi 2026

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |