Luhut Minta MBG Jangan Dihentikan, Perbaikan Bertahap!

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan, usai marak terjadinya kasus keracunan, hingga memicu desakan agar program ini dihentikan sementara.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, program tersebut tidak perlu dihentikan karena sudah menunjukkan perkembangan positif.

"Nggak usah dihentikan, kita sudah lihat bagus kok. Apanya dihentikan? Ya kan memulainya ini yang jadi masalah. Kita kadang-kadang tuh pengen cepat buahnya. Seperti gigit cabai langsung pedasnya, nggak bisa gitu," ujar Luhut saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Menurut Luhut, meski ada kekurangan di lapangan, progres MBG berjalan sesuai jalur. Pemerintah, kata dia, juga sudah berupaya melakukan perbaikan secara bertahap.

"Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan. Kalau kurang di sana sini kita perbaiki. Kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang di sana sini. Kita sangat prihatin dengan kejadian keracunan kemarin. Tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan," tegasnya.

Luhut menambahkan, dirinya juga turun langsung memantau data yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN). Dari hasil tinjauan, ia melihat serapan anggaran semakin baik, sementara program ini juga sudah membuka lapangan kerja hingga 380 ribu orang.

"Ya masih ada yang kurang tentu, tapi saya kira kita jangan terus berharap dalam 6 bulan terus beres semua, ya tidak mungkin lah. Tapi kalau 3 bulan ke depan, saya yakin akan jauh lebih bagus dari sekarang ini. Dan saya suka tadi itu penyerapan lapangan kerja," jelasnya.

Terkait insiden keracunan, Luhut menyebut sudah meminta BGN memperkuat standar keamanan pangan dengan menerapkan sertifikasi layak higienis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia menekankan, kritik boleh saja diberikan, tapi jangan sampai membuat publik kehilangan optimisme terhadap program ini.

"Jangan terlalu pesimis. Bangsa kita ini bangsa besar, jadi nggak usah kita juga terlalu, tidak ada kalau ada yang kurang. Saya lihat kemarin itu bukan soal niat yang kurang, memang ya kita barang baru ya pastilah ada (kekurangan) di sana-sini," ucap Luhut.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bos BGN Akhirnya Bongkar Biang Kerok Kasus Keracunan MBG

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |