Negeri Dewa-dewi Lumpuh! Pekerja Mogok Tolak Jam Kerja "Tak Manusiawi"

2 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

02 October 2025 20:50

Para pengunjuk rasa berkumpul di belakang spanduk selama demonstrasi yang menandai pemogokan umum 24 jam terhadap reformasi ketenagakerjaan yang memperpanjang hari kerja 13 jam bagi pekerja dengan satu pekerjaan, di Athena, Yunani, 1 Oktober 2025. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Ribuan pekerja Yunani turun ke jalan pada Rabu (1/10/2025) dalam aksi mogok umum menentang reformasi ketenagakerjaan. Kereta, feri, dan taksi berhenti beroperasi, sementara guru dan pelaut ikut bergabung dalam barisan menuju parlemen di Athena. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Para pengunjuk rasa berkumpul di belakang spanduk selama demonstrasi yang menandai pemogokan umum 24 jam terhadap reformasi ketenagakerjaan yang memperpanjang hari kerja 13 jam bagi pekerja dengan satu pekerjaan, di Athena, Yunani, 1 Oktober 2025. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Rancangan undang-undang yang diprotes memberi kewenangan pengusaha memperpanjang jam kerja hingga 13 jam sehari, dari standar delapan jam saat ini. Aturan itu juga membuka fleksibilitas perekrutan jangka pendek dan mengubah hak cuti tahunan sektor swasta. Pemerintah berencana membawanya ke parlemen bulan ini. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Para pengunjuk rasa berkumpul di belakang spanduk selama demonstrasi yang menandai pemogokan umum 24 jam terhadap reformasi ketenagakerjaan yang memperpanjang hari kerja 13 jam bagi pekerja dengan satu pekerjaan, di Athena, Yunani, 1 Oktober 2025. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Pemerintah menegaskan reformasi tersebut bersifat sukarela, hanya berlaku hingga 37 hari setahun, dan memungkinkan pekerja menerima pembayaran lembur 40%. Menurut pejabat, kebijakan ini ditujukan untuk menciptakan pasar tenaga kerja yang lebih fleksibel. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Para pengunjuk rasa berkumpul di belakang spanduk selama demonstrasi yang menandai pemogokan umum 24 jam terhadap reformasi ketenagakerjaan yang memperpanjang hari kerja 13 jam bagi pekerja dengan satu pekerjaan, di Athena, Yunani, 1 Oktober 2025. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Namun, serikat pekerja menilai aturan baru ini menghapus pencapaian sejarah perjuangan buruh lebih dari seabad lalu. “Ini langkah mundur dramatis dari delapan jam kerja sehari,” ujar perwakilan serikat, Giannis Galanopoulos. Seorang pekerja bank, Efi Haliou, bahkan menyebut jam kerja panjang akan mengorbankan keluarga dan kesehatan. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Para pengunjuk rasa berkumpul di belakang spanduk selama demonstrasi yang menandai pemogokan umum 24 jam terhadap reformasi ketenagakerjaan yang memperpanjang hari kerja 13 jam bagi pekerja dengan satu pekerjaan, di Athena, Yunani, 1 Oktober 2025. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Meski ekonomi Yunani mulai pulih berkat kenaikan upah minimum, daya beli rakyat masih tertinggal karena biaya hidup yang tinggi. Para pekerja menegaskan pemerintah seharusnya fokus menaikkan gaji, bukan memperpanjang jam kerja yang dinilai semakin memberatkan kehidupan buruh. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |