Pesan Kebangsaan dalam Shalawat dan Doa Bersama untuk Negeri Bersama Habib Alwi

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Ribuan jamaah tumpah ruah di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025) malam, mengikuti doa bersama bertajuk “Pemuda Pancasila Bersholawat dan Doa untuk Negeri Bersama Majelis Ta'lim Zaadul Muslim”.

Acara religius yang dipimpin langsung oleh ulama kharismatik asal Citayam, Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf itu menghadirkan nuansa khidmat sekaligus menyerukan pentingnya persatuan bangsa.

Sekitar 2.000 peserta hadir, mulai dari tokoh masyarakat, pemuka agama, keluarga besar Pemuda Pancasila, hingga masyarakat umum.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Japto Soelistio Soerjosoemarno, sebelum dilanjutkan dengan sholawat dan doa bersama yang dipimpin Habib Alwi selaku pimpinan Zaadul Muslim.

"Melalui shalawat dan doa bersama, Pemuda Pancasila mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," ujar Japto dalam sambutannya.

Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Ilyas Abdullah menambahkan, acara tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkokoh spiritualitas dan kebersamaan.

“Acara ini bukan hanya seremonial, melainkan momentum untuk memperkokoh spiritualitas dan kebersamaan dalam semangat persatuan, toleransi, dan cinta damai untuk Tanah Air kita yang tercinta,” ucapnya.

Momentum doa bersama ini juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Habib Alwi mengajak umat meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, khususnya menjaga keharmonisan di tengah dinamika bangsa.

Selain mendoakan keselamatan bangsa, doa khusus juga dipanjatkan untuk Presiden dan Wakil Presiden RI, pemimpin ormas, serta tokoh agama agar diberi kesehatan dan kebijaksanaan dalam menjalankan amanah rakyat.

Panitia penyelenggara juga menegaskan lima poin utama dari kegiatan ini. Pertama, mengubah stigma negatif terhadap Pemuda Pancasila sebagai ormas tertua dan terbesar ketiga di Indonesia.

Kedua, menjunjung ukhuwah dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketiga, menguatkan komitmen “Dari Masyarakat Untuk Masyarakat” untuk membangun karakter bangsa. Keempat, menjadi sumber kekuatan persaudaraan dan komitmen kebangsaan. Kelima, menjaga persatuan dalam pembangunan Jakarta menuju kota global yang beradab.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |