Tim MER-C salurkan bantuan di pedalaman Kunar Afghanistan.
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL- Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk misi kemanusiaan gempa bumi Afghanistan bertolak dari Kabul menuju wilayah pusat gempa di Jalalabad, Kunar.
Berangkat pada 26 September 2025 lalu, Tim MER-C membawa ribuan paket bantuan.
“Alhamdulillah hari ini Tim MER-C Indonesia melanjutkan perjalanan ke pusat gempa di Jalalabad, tepatnya di Kunar. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Badan Intelijen Afghanistan dan pemerintah setempat untuk membagikan bantuan serta memberikan pelayanan medis di rumah sakit maupun lokasi pengungsian,” ujar Ketua Tim, dr Tonggo Meaty Fransiska.
Ribuan paket bantuan yang akan dibagikan MER-C berupa 500 selimut senilai USD 5.000 (sekitar Rp83 juta), obat-obatan senilai USD 5.000 (sekitar Rp83 juta), paket sembako senilai USD 16.300 (sekitar Rp271 juta), makanan siap saji senilai USD 4.500 (sekitar Rp75 juta).
Dr Meaty mengatakan bantuan selimut disiapkan khususnya untuk menghadapi musim dingin yang akan datang di Afganistan.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini hingga misi selesai diridai Allah. Semoga seluruh amanah dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat Afghanistan tersampaikan dengan baik dan berjalan lancar,” katanya.
Wakil Gubernur Kunar Mowlai Abdullah Haqani saat bertemu Tim MER-C menyampaikan apresiasi serta ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Afghanistan pada Ahad (31/8) pukul 23.47 waktu setempat. Korban meninggal dilaporkan mencapai 1.400 orang, sementara 3.251 lainnya mengalami luka-luka.
Merespons hal ini, MER-C pada 23 September mengirimkan tim relawan yaitu dr. Tonggo Meaty Fransisca selaku ketua tim, dr. Citra Haflinda Prihatiningrum, spesialis anestesi, dan Wirsal Adiansyah Harahap, perawat serta Jurnalis TV One Andhika Pamungkas.