Ponpes Al Khoziny Minta Maaf: Santri Wafat dalam Kondisi Bersuci, Yakin Husnul Khatimah

2 hours ago 1

Perwakilan pengurus inti pondok (Ndalem), Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny sekaligus KH M. Zainal Abidin saat memberikan keterangan kepada awak media.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO – Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menyampaikan permintaan maaf dan duka cita mendalam atas tragedi ambruknya bangunan mushala tiga lantai di area asrama putra, yang terjadi pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Insiden ini terjadi saat para santri sedang melaksanakan shalat Ashar, tiba-tiba ambruk dan mengakibatkan total 171 korban, dengan rincian 104 orang selamat dan 67 meninggal dunia, termasuk delapan jenazah yang hanya ditemukan dalam bagian tubuh.

"Saya mewakili keluarga ndalem, pertama menyampaikan Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un, turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya santri-santri kami," kata Perwakilan pengurus inti pondok (Ndalem), Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny sekaligus KH M Zainal Abidin dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (8/10/2025).

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya mewakili keluarga Ndalem manakala belum bisa memberikan layanan kepada santri secara maksimal," ujarnya menambahkan.

Tak hanya kepada keluarga korban, permintaan maaf juga ditujukan kepada masyarakat dan awak media yang terlibat dalam proses peliputan. Zainal mengakui bahwa dalam situasi darurat seperti ini, ada perlakuan atau ucapan yang kurang nyaman dirasakan oleh jurnalis dan masyarakat.

"Kami juga mohon maaf kepada semua masyarakat yang mungkin dalam perjalanan hari pertama sampai hari ini ada hal-hal yang kurang mengenakkan hati,” tutur dia.

Khususnya teman-teman media, wartawan yang mungkin karena memang situasinya seperti ini kadang-kadang mendapatkan perhatian yang kurang nyaman dari para teman-teman santri,"ucap Zainal.

Zainal mengatakan bahwa proses pencarian korban telah resmi ditutup oleh tim Basarnas pada Selasa (7/10/2025), setelah seluruh area terdampak berhasil dijangkau dan korban dievakuasi.

Dalam kesempatan ini, dirinya mewakili pihak pondok juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah, relawan, hingga masyarakat sekitar yang terlibat langsung dalam proses evakuasi.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |