Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana menggenjot kapasitas produksi aluminium dari yang semula 275 ribu ton menjadi 900 ribu ton pada 2028 mendatang. Hal tersebut seiring dengan permintaan pasar aluminium domestik yang jumlahnya mencapai 1,1 juta ton per tahun.
Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengatakan dengan adanya penambahan kapasitas produksi aluminium, Indonesia diharapkan dapat swasembada aluminium.
"Kita harus swasembada aluminium sebagai critical minerals di dunia. Dari smelter kita rencana menambah kapasitas kita di Mempawah," ujarnya dalam Economic Update 2025, CNBC Indonesia Rabu, (18/06/2025).
Di sisi lain, Melati mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 2 yang merupakan ekspansi dari Proyek SGAR Fase 1, berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat dapat segera dimulai.
Dengan begitu, produksi alumina domestik dapat meningkat hingga mencapai 2 juta ton per tahun dengan beroperasinya fase 2 pada 2028. Adapun, masing-masing proyek SGAR fase 1 dan 2 memiliki kapasitas produksi alumina 1 juta ton per tahun.
"Target MIND ID kita tahun ini untuk fase kedua, jadi di tahun 2028 kita bisa produksi alumina 2 juta ton," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Inalum Beberkan Strategi Jaga Kinerja di Tengah Perang Dagang