Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali (kanan) dan pelatih timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 Indra Sjafri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI, Zainuddin Amali, menilai sepak bola memiliki beban berbeda pada SEA Games 2025 karena harus menjadi penyemangat bagi cabang olahraga lain.
Amali hadir mendampingi latihan perdana Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Latihan ini menandai dimulainya pemusatan latihan menuju ajang multievent terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.
PSSI, kata Amali, mempersiapkan timnas agak berbeda karena ini multievent. Ada keterkaitan dengan cabang olahraga (cabor) lainnya.
"Maka, kita harus menjadi penyemangat buat cabor-cabor yang lain yang bertanding. Kalau single event kita sendirian, jadi kita tidak begitu ada beban, kalau sekarang ini ada,” kata Amali.
Ia menegaskan seluruh pemilihan pemain dilakukan sepenuhnya oleh Indra Sjafri tanpa intervensi dari PSSI. Indra juga diwajibkan membuat peta jalan (roadmap) timnas U23 yang akan diperlihatkan kepada tim peninjau dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Beliau memilih pemain siapa pun, tidak ada intervensi dari PSSI tetapi tentu ada pertanggung jawabannya kepada pemerintah,” tutur Zainuddin.
“Nah Pelatih Indra sebagaimana cabor-cabor yang lain tentu harus memaparkan roadmapnya ke tim review," kata dia.
"Kan kita tahu bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenpora mereka sudah membentuk tim review, yang akan menyeleksi cabor-cabor mana saja yang diberangkatkan menjadi kontingen Indonesia,” lanjut dia.
Sepak bola putra akan mulai dipertandingkan pada 9 Desember 2025. Indonesia datang dengan status juara bertahan setelah meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja.
sumber : Antara