Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol Surabaya-Gempol, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/5/2022). Pada H+3 Lebaran, arus balik kendaraan yang melintas di jalan tol Surabaya-Gempol menuju Kota Surabaya terpantau padat dan diprediksi akan meningkat dan memuncak pada Minggu (8/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memulai pekerjaan Peningkatan Kapasitas Jalur Segmen Kejapanan–Gempol (KM 769+450 s.d 772+650) pada ruas Tol Surabaya–Gempol dengan nilai kontrak sebesar Rp140,3 miliar (termasuk PPN). Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan proyek strategis ini ditargetkan selesai dalam waktu 270 hari kalender (sembilan bulan).
"Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya PTPP mendukung program Asta Cita Pemerintah, khususnya pada pilar pemerataan pembangunan infrastruktur dan konektivitas nasional," ujar Joko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Dengan peningkatan kapasitas ini, ucap Joko, ruas tol vital yang menghubungkan Kota Surabaya dan Gempol diharapkan dapat mengurai kemacetan, memperlancar mobilitas masyarakat, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa Timur. Joko menjelaskan proyek ini menggunakan metode erection portal gantry, yang memungkinkan pekerjaan jembatan dilakukan lebih cepat, efisien, dan aman.
"Pelebaran jalur dilakukan di median tol dengan ruang kerja yang sempit, sehingga membutuhkan perencanaan matang dan standar keselamatan tinggi," lanjut Joko.
Meski penuh tantangan, Joko optimistis proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik. Joko menegaskan proyek ini bukan sekadar peningkatan kapasitas jalan tol, melainkan bagian dari upaya memperlancar arus transportasi, menekan waktu tempuh, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
"Tol Surabaya–Gempol adalah salah satu urat nadi perekonomian di Jawa Timur. Dengan pelebaran kapasitas, kami berharap manfaat langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, dunia usaha, hingga sektor logistik," kata Joko.
Dengan langkah ini, ucap Joko, PTPP mempertegas perannya sebagai pionir pembangunan infrastruktur nasional yang adaptif terhadap tantangan teknis dan kebutuhan masyarakat. Melalui kombinasi teknologi konstruksi terkini dan pengalaman panjang di proyek-proyek strategis nasional, PTPP berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur transportasi yang lebih andal, berdaya saing, berkelanjutan, serta sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan konektivitas antardaerah dan pemerataan ekonomi.