Punya Kekuatan Ekonomi Besar, Muhammadiyah Dinilai Masih Kurang Greget

3 hours ago 1

Ekonom senior, Fuad Bawazier, menilai Muhammadiyah memiliki kekuatan ekonomi yang sangat besar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom senior, Fuad Bawazier, menilai Muhammadiyah memiliki kekuatan ekonomi yang sangat besar, terutama lewat jaringan rumah sakit, sekolah, dan amal usaha lainnya. Namun, menurutnya, potensi itu belum dikelola secara maksimal.

“Saya melihat ini Muhammadiyah memang sudah ya keenakan gitu, tapi kurang greget,” ujar Fuad dalam acara Soft Launching Forum Bisnis Executive TV Muhammadiyah yang digelar di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025) lalu.

Ia menambahkan, Muhammadiyah perlu lebih bersemangat dalam mengembangkan sektor bisnis agar manfaatnya lebih luas bagi umat. “Kalau Muhammadiyah serius mengelola rumah sakit dan sekolahnya, apalagi punya perusahaan importir alat kesehatan dan obat-obatan, itu bisa jadi kekuatan luar biasa. Konsumennya sudah jelas ada,” ucapnya.

Lebih jauh, Fuad juga menyoroti perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ia mengingat kembali bagaimana pada awal 1990-an istilah syariah sempat dihindari karena dianggap sensitif.

Bahkan, menurutnya, pada awal pendirian Bank Muamalat masih tidak berani menggunakan istilah bank syariah. Namun kini, ekonomi syariah justru berkembang pesat, bahkan melahirkan instrumen seperti sukuk negara.

“Kita lihat sekarang bagaimana bank syariah itu jadi berkembang. Alhamdulillah berkembang sekarang. Ekonomi syariah sudah mulai ya menunjukkan giginya,” kata Fuad.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |