8000hoki Data Agen situs Slot Maxwin Japan Terkini Pasti Menang Full Setiap Hari
hoki kilat online Top Platform server Slots Gacor Cambodia Terbaru Mudah Lancar Jackpot Full Setiap Hari
1000hoki Agen website Slots Maxwin China Terpercaya Pasti Scatter Online
5000 Hoki Online Data Akun situs Slot Maxwin China Terbaru Sering Scatter Setiap Hari
7000hoki.com Data ID website Slot Gacor Malaysia Terbaru Sering Lancar Menang Full Online
9000hoki.com List Agen website Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Scatter Non Stop
ID Slot Maxwin basis Vietnam Terpercaya Mudah Jackpot Full Setiap Hari
Idagent138 Slot Anti Rungkad Terbaik
Luckygaming138 Slot Game Online
Adugaming login Akun Slot Maxwin
kiss69 Akun Slot Game Online
Agent188 Daftar Id Slot Maxwin Online
Moto128 Id Slot Maxwin Terpercaya
Betplay138 login Akun Slot Gacor Online
Letsbet77 login Id Slot Online
Portbet88 Daftar Id Slot Maxwin
Jfgaming168 Slot Maxwin
Mg138 login Slot Anti Rungkat Online
Adagaming168 Daftar Id Slot Gacor
Kingbet189 login Akun Slot Maxwin Terpercaya
Summer138 Akun Slot
Evorabid77 Daftar Akun Slot
bancibet Daftar Akun Slot Game Terbaik
adagaming168 login Akun Slot Gacor Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyatakan bahwa usulan rumah subsidi seluas 18 meter persegi bersifat sebagai opsi tambahan, bukan menggantikan regulasi sebelumnya. Ini memberi pilihan bagi masyarakat yang memebutuhkan rumah.
“Itu tidak diganti, tetapi kami menambah fiturnya. Nanti masyarakat yang akan memilih opsinya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, usai rapat koordinasi lanjutan di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Sri menjelaskan, usulan tersebut ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda, yang menginginkan rumah subsidi di dekat lokasi kerja.
Seiring dengan harga lahan yang terus meningkat, pemerintah menyusun skema desain rumah yang lebih kecil agar harganya tetap terjangkau.
“Jadi, tujuannya agar (rumah subsidi) bisa mendekat ke perkotaan atau dengan harga yang lebih baik, sehingga masyarakat desil tertentu yang selama ini tidak berpikir bisa memiliki rumah, nantinya mereka bisa punya rumah,” jelasnya.
Dengan adanya berbagai pilihan, masyarakat dapat memilih rumah subsidi sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Sebagai contoh, lanjut Sri, masyarakat yang sudah memiliki anak kemungkinan akan memilih rumah dengan ukuran lebih besar, sedangkan bagi yang lajang bisa memilih rumah lebih kecil dengan harga relatif lebih murah.
Menurut Sri, wilayah sasaran utama pembangunan rumah subsidi mencakup kawasan metropolitan dan aglomerasi, termasuk di luar wilayah Jabodetabek.
Rencana ini masih dalam tahap pembahasan. Kementerian PKP berencana mengundang berbagai asosiasi dan pakar, seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), guna menyempurnakan regulasi tersebut.
Sri juga menyebut bahwa pengembang dan perbankan menyambut baik inisiatif ini. Mereka aktif memberikan masukan teknis kepada pemerintah, termasuk mengenai lebar bangunan.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, memastikan bahwa pembiayaan rumah subsidi tetap menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yakni 75 persen dari APBN dan 25 persen dari perbankan.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana memperkecil luas tanah dan bangunan rumah subsidi sebagaimana tertuang dalam draf Keputusan Menteri PKP Nomor/KPTS/M/2025.
Untuk rumah tapak, luas tanah paling kecil dirancang menjadi 25 meter persegi dan paling besar 200 meter persegi.
Sementara itu, luas bangunan diatur paling sedikit 18 meter persegi dan paling besar 36 meter persegi.
sumber : ANTARA