Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Rusia untuk pertama kalinya mulai menjual emas fisik dari cadangannya sebagai bagian dari operasi fiskal Kementerian Keuangan untuk membiayai anggaran negara.
Langkah ini mencerminkan transaksi sebelumnya yang melibatkan emas dari National Wealth Fund (NWF), yang hingga kini sebagian besar bersifat virtual. Dalam operasi tersebut, pemerintah menjual emas kepada Bank Sentral, tetapi bullion tetap berada atau tercatat dalam cadangan negara.
Sekedar informasi, cadangan emas Rusia mencapai lebih dari 2.300 ton, terbesar kelima di dunia.
"Dengan meningkatnya likuiditas pasar emas domestik dalam beberapa tahun terakhir, Bank Rusia kini melakukan operasi serupa di pasar domestik, tidak hanya melalui transaksi yuan tetapi juga sebagian melalui emas," kata juru bicara Bank Sentral, dikutip dari The Moscow Times, Minggu (23/11/2025).
Bank tidak mengungkapkan waktu maupun besaran penjualan tersebut. NWF memiliki 405,7 ton emas sebelum invasi skala penuh ke Ukraina.
Sejak itu, Kementerian Keuangan telah menjual 57% atau 232,6 ton untuk menutup defisit anggaran, sehingga menyisakan 173,1 ton per 1 November. Secara keseluruhan, aset likuid di NWF, termasuk emas dan yuan, turun 55% menjadi US$51,6 miliar.
Para ekonom mengatakan penjualan emas ini membantu Bank Sentral menyuntikkan mata uang ke pasar guna menopang rubel sekaligus mengurangi tekanan pada kepemilikan yuan.
"Penggunaan emas membantu menyebarkan tekanan di berbagai pasar dan mempertahankan diversifikasi cadangan," kata Vladimir Chernov, analis di Freedom Finance Global.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1
















































