REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seniman batik dan perancang busana Yogyakarta, Afif Syakur, akan menggelar Pameran Batik dan Peluncuran Buku 'Batikku 3 Negeri' di Gedung Pusat Desain Industri (PDN) Jalan C Cimanjuntak Terban Yogyakarta, 2-7 Desember 2025 mendatang.
Dibuka untuk umum mulai Rabu (3/1/2025) pukul 09.00-16.00, pameran akan ditutup lewat talkshow dan bedah buku pada Ahad (7/12/2025) pukul 15.00.
Batik Tiga Negeri salah satu karya batik kuno yang cukup populer pada zamannya. Hal tersebut dikarenakan teknik pembatikan yang unik, dan membutuhkan waktu produksi yang cukup lama, membuat bernilai tinggi.
Sebanyak 25 lembar batik akan disajikan, dengan konsep dan teknik pembatikan tiga negeri. Hal ini bertujuan menghidupkan kembali budaya batik tempo dulu serta mengkolaborasikan dengan konsep dan metode masa kini. Dengan pencapaian dan penciptaan ini, Afif ingin berbagai dengan masyarakat dan pembatik lain.
Afif berharap batik bisa naik kelas. Tidak hanya sebagai produk komoditas dagang, namun juga diapresiasi sebagai karya seni bernilai tinggi.
"Batik tidak hanya tentang masa lalu, juga masa kini dan masa yang akan datang," ucap Afif dalam temu media di PDN Yogyakarta, Jumat (28/11/2025).
Batik Tiga Negeri disebut sebagai batik istimewa. Mahakarya pada masanya yang begitu populer, dan menjadi unggulan di berbagai daerah. Batik ini bernilai tinggi karena proses produksinya yang unik dan pengerjaan memakan waktu lama.
"Dengan keistimewaan ini saya merasa, Batik Tiga Negeri perlu digali, dipelajari, dan dikembangkan, sehingga bisa dinikmati lagi oleh masyarakat luas," papar Afif.
Menurut Afif, pameran ini tonggak pencapaian tersendiri baginya. Bisa mengangkat kembali Batik Tiga Negeri, dan mampu membuat karya seperti pembatik zaman dulu.
"Dengan pencapaian dan penciptaan ini, saya ingin berbagi karya pada masyarakat dan pembatik lain. Mari kita gali kekayaan karya para pendahulu, eksplorasi konsep mereka dan elaborasi dengan ide kekinian untuk menciptakan karya-karya baru," kata warga Pogung, Sleman, Yogyakarta itu.
Afif menengaskan Batik Tiga Negeri merupakan karya seni. Bukan hanya selembar kain kerajinan tangan atau komoditas dagang. Afif ingin mengajak masyarakat batik dari kacamata seni. Menurut dia, sudah semestinya karya batik bisa turut mewarnaiperkembangan seni rupa Tanah Air.
Hadir dalam temu media, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogya Tri Karyadi Riyanto Raharjo, Kepala UPT Logam Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogya Nurzaid, dan Direktur ECSA Studio Eko Cahyo Saputro.

1 hour ago
1












































