2 hours ago
1
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program magang nasional bakal segera diluncurkan pada pertengahan Oktober 2025. Saat ini, Pemerintah masih berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan untuk memetakan demand.
“Tadi pagi di Kemenaker dibahas mengenai launching program magang untuk mahasiswa yang lulusan satu tahun. Dalam program magang itu disiapkan program ‘siap kerja’, tadi features-nya sudah kami lihat, kemudian dibahas technical detail. Program ini diharapkan nanti bisa di-launching tanggal 15 Oktober,” ujar Menko Airlangga kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Airlangga mengatakan, menjelang peluncuran program magang nasional tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai perusahaan untuk mendata posisi di perusahaan yang bisa diisi oleh calon-calon penerima manfaat.
“Dari sekarang sampai 15 Oktober, sosialisasi dengan perusahaan-perusahaan, dimana perusahaan-perusahaan diharap me-listing demand mereka, berapa job yang terbuka. Dan kemudian nanti tanggal 15 para lulusan satu tahun bisa mulai mengakses ke halaman ‘siap kerja’, kemudian mereka bisa mendaftar,” jelasnya.
Airlangga menuturkan, sekarang di halaman ‘siap kerja’ sudah diketahui jumlah lulusan dalam satu tahun terakhir, bersumber dari data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
“Jadi, lulusannya sudah ada, sehingga nanti mereka yang mendaftar. Kalau lulusnya memang dalam satu tahun itu sudah ada databasenya di sana,” tuturnya.
Diketahui, Pemerintah menginisiasi program magang nasional yang ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan maksimal satu tahun kelulusan (fresh graduate). Program magang tersebut merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Para peserta magang akan mendapatkan gaji Rp 3,3 juta per bulan selama 6 bulan. Program tersebut terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun BUMN, melalui skema kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
sumber : ANTARA
