Jakarta, CNN Indonesia --
Jalan kaki menjadi olahraga paling sederhana, murah, dan mudah dilakukan. Olahraga ini juga cocok untuk berbagai usia.
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, jalan kaki juga punya manfaat besar untuk kesehatan mental. Namun ada istilah baru, yakni silent walking.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tren silent walking atau berjalan dalam keheningan sempat viral di media sosial, terutama TikTok.
Berbeda dengan jalan kaki biasa yang sering kali ditemani musik atau obrolan, silent walking mengajak kita untuk berjalan tanpa gangguan apa pun, tanpa musik, tanpa ponsel, dan tanpa teman ngobrol.
Konsep ini tampak sederhana, tetapi ternyata memberikan manfaat luar biasa bagi pikiran dan tubuh.
Mengapa silent walking bagus untuk kesehatan mental?
Saat melakukan silent walking, kamu perlu meninggalkan ponsel dan perangkat elektronik lainnya, tidak mendengarkan musik, dan tidak berbicara dengan siapa pun.
Tujuannya, yakni menghilangkan semua distraksi eksternal agar bisa lebih fokus pada tubuh dan pikiran.
Mengutip Eating Well, melepaskan teknologi saat berjalan kaki membantu kita menjadi lebih sadar akan gerakan tubuh dan perasaan batin, sehingga pikiran bisa lebih tenang dan mengalir tanpa gangguan.
Tapi, apakah silent walking hanya sekadar tren atau ada penjelasan ilmiah yang mendasarinya?
Menurut Psychology Today, keheningan, terutama di alam dan berolahraga bisa membantu meningkatkan kesehatan mental.
Alasannya, kamu bisa mengintegrasikan jalan kaki dalam keheningan ke dalam rutinitas. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa alasan mengapa silent walking penting dilakukan.
1. Keheningan membantu pertumbuhan otak
Salah satu alasan mengapa silent walking bagus untuk kesehatan mental, yakni karena keheningan dapat merangsang pertumbuhan sel otak baru atau neurogenesis.
Sebuah studi pada 2013 menunjukkan, lingkungan yang sunyi bisa meningkatkan pembentukan sel prekursor yang penting untuk fungsi neurologis.
Dengan berjalan kaki dalam keheningan, kamu mendapatkan manfaat ganda. Pertama, olahraga ringan yang menyehatkan tubuh. Kedua, stimulasi neurologis dari keheningan yang mendalam.
2. Meningkatkan kesejahteraan dan perasaan tenang
Ilustrasi. Meningkatkan perasaan tenang, salah satu manfaat silent walking untuk kesehatan mental. (iStockphoto)
Berjalan kaki dalam keheningan, terutama di alam terbuka, dapat memperkaya pengalaman sensorik dan meningkatkan rasa kesejahteraan.
Interaksi dengan alam tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga membawa suasana hati menjadi lebih positif dan tenang.
3. Membantu menghindari olahraga berlebihan
Saat berjalan sambil mendengarkan musik, kita cenderung kehilangan kesadaran terhadap tubuh sendiri. Hal ini bisa membuat kita berolahraga terlalu keras tanpa sadar, yang berpotensi menyebabkan cedera.
Menurut Runner's World, saat melakukan silent walking, kamu lebih fokus pada pernapasan dan sensasi tubuh, sehingga lebih mudah mengatur intensitas latihan.
4. Mengurangi stres secara efektif
Selain menjaga kebugaran fisik, silent walking juga berfungsi sebagai pereda stres yang ampuh, apalagi jika dilakukan di ruang terbuka hijau.
Berjalan kaki di ruang terbuka hijau selama 20 menit hingga satu jam dapat menurunkan hormon stres, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi ketegangan serta kemarahan.
Aktivitas ini juga mendorong konsistensi dalam rutinitas olahraga, dibandingkan berjalan di dalam ruangan.
Mengurangi paparan suara bising, gadget, dan layar juga terbukti membantu mengurangi kecemasan pada berbagai kelompok usia.
5. Meningkatkan kreativitas
Silent walking memberikan waktu dan ruang bagi otak untuk 'bermimpi' dan berpikir bebas. Ini penting untuk fungsi otak yang optimal.
Biasanya, orang mendapatkan ide kreatif terbaik saat sedang santai, misalnya saat di kamar mandi atau saat berbaring di pantai.
Dengan berjalan dalam keheningan, kamu membiarkan otak beristirahat dari tugas-tugas yang menuntut fokus tinggi, sehingga sisi kreatif otak bisa berkembang.
Silent walking bukan hanya tren sesaat, melainkan praktik yang memiliki dasar ilmiah kuat dan manfaat nyata bagi kesehatan mental dan fisik.
Jadi, cobalah untuk sesekali meninggalkan ponsel dan musik saat berjalan kaki. Selamat berolahraga!
(rea/asr)