SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Dorong Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) mendorong pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Hal itu tercermin dalam Seminar Nasional bertema 'Perpustakaan Artificial Intelligence dalam Pendidikan'. yang digelar Muhi bekerja sama dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) baru-baru ini. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/9/2025) di Grha As-Sakinah SMA Muhi ini menjadi upaya untuk memadukan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai pendidikan Islam, sekaligus memperkuat budaya literasi di kalangan generasi muda.

Kegiatan yang diikuti sekitar 400 peserta dari berbagai sekolah dan lembaga pendidikan ini dibuka pada pukul 08.30 WIB dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Prosesi pembukaan tersebut mencerminkan semangat integrasi antara ilmu pengetahuan dan agama, selaras dengan visi Muhammadiyah dalam membangun peradaban Islam yang berkemajuan.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (PWM DIY) Achmad Muhammad yang bertindak selaku keynote speaker menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Ia juga mendorong lahirnya ide-ide baru untuk menghadirkan perpustakaan yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Melalui seminar ini, diharapkan muncul gagasan untuk membangun perpustakaan yang optimal bagi masyarakat, dengan manajemen yang baik serta koleksi bacaan yang informatif, edukatif, rekreatif, dan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat," ujar Achmad Muhammad.

Dalam sambutannya, Kepala SMA Muhi, Herynugroho, menyambut baik partisipasi para peserta sekaligus membuka peluang kerja sama dengan berbagai sekolah maupun lembaga. Ia menekankan pentingnya peran Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan literasi dan pengelolaan basis data perpustakaan.

"Kami siap berkolaborasi untuk membangun perpustakaan yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi AI, demi mendukung peningkatan literasi siswa dan seluruh warga sekolah," ucapnya.

Mengawali sesi pertama, dosen Fakultas Teknik UGM, Dr Sunu Wibirama, memaparkan konsep AI generatif sebagai inovasi kunci bagi perpustakaan modern. Ia menjelaskan bahwa AI generatif mampu meniru kemampuan intelektual manusia dan menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, musik, maupun video dengan memanfaatkan model seperti Generative Adversarial Networks (GAN). Teknologi ini, menurutnya, memiliki aplikasi luas, mulai dari seni digital hingga pengembangan obat-obatan.

Lebih lanjut, Sunu menegaskan bahwa adanya AI bukan untuk menggantikan peran pustakawan, melainkan sebagai alat bantu. "Beberapa tugas kepustakawanan memang sudah didominasi teknologi informasi, tapi AI justru membantu pustakawan mengatasi beban kerja yang padat, sehingga program literasi bagi siswa dan warga sekolah dapat lebih efektif," katanya.

Sementara itu, narasumber kedua, Dr Muhammad Najih Farihanto, yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus konten kreator, membahas budaya membaca digital di kalangan Generasi Z. "Generasi Z tumbuh di era digital, di mana gawai, e-book, blog, dan media sosial menjadi sumber bacaan utama. Hal ini membuat kegiatan membaca lebih fleksibel dan interaktif, tapi juga menimbulkan tantangan seperti penurunan konsentrasi, informasi dangkal, dan hoaks,” ucapnya.

Najih juga turut menekankan perlunya literasi digital yang kuat untuk memilah informasi secara kritis, agar Generasi Z tetap menjaga minat baca berkualitas. "Di era serba digital ini, pendidikan Islam harus mengajarkan keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai agama, sehingga literasi tidak hanya informatif tapi juga membentuk akhlak mulia," katanya berpesan

Seminar yang berakhir pukul 11.30 WIB ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, foto bersama, serta penyerahan cinderamata dari Kepala SMA Muhi kepada para narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan perpustakaan sekolah di Indonesia, khususnya di lingkungan pendidikan Islam, semakin terdorong untuk mengadopsi teknologi AI sebagai sarana memperkaya literasi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |