SMP Cahaya Rancamaya Persembahkan Medali Perunggu pada OSN Matematika 2025

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua siswa SMP Cahaya Rancamaya Kota Bogor, Faiq Nururrahman Hutrindo dan Celso Al Khairy Firman, berhasil meraih Medali Perunggu pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 bidang Matematika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada 21–27 September 2025. Prestasi ini menegaskan kualitas pembinaan akademik di SMP Cahaya Rancamaya sekaligus mengharumkan nama Jawa Barat dan Kota Bogor di kancah nasional.

Perjalanan Faiq dan Celso menuju podium tidak singkat. Setelah melewati seleksi internal sekolah dan pembinaan intensif organisasi olimpiade, keduanya melaju ke tingkat Kabupaten/Kota dan kemudian ke tingkat Provinsi Jawa Barat yang kompetitif.

Pada tahap provinsi, mereka berhadapan dengan soal-soal berlevel tinggi yang menuntut nalar, ketelitian, dan ketahanan mental. Dari tahapan berjenjang tersebut, Faiq dan Celso lolos sebagai wakil Jawa Barat ke putaran nasional, ajang puncak yang mempertemukan para peserta terbaik dari seluruh Indonesia. Pada final OSN, mereka mampu menjaga konsistensi performa, mengatur strategi pengerjaan, dan mengelola tekanan waktu sehingga berhak menyabet Medali Perunggu.

Kepala SMP Cahaya Rancamaya, Irwansyah, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas capaian ini. “Kami sangat bangga dengan prestasi Faiq dan Celso. Keberhasilan ini bukan hanya buah kecerdasan, tetapi juga ketekunan, kerja keras, dan doa serta dukungan orang tua, guru, dan seluruh warga sekolah. Perjalanan mereka dari seleksi tingkat sekolah hingga nasional menunjukkan semangat pantang menyerah. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk berani bermimpi dan berusaha keras mewujudkannya,” ujarnya.

Di balik medali yang mereka raih, Celso membagikan pengalamannya.

“Matematika itu menantang, melatih logika, dan memberi kepuasan saat berhasil memecahkan soal,” kata Celso.

Sejak SD, Celso mengaku sudah terbiasa dengan Matematika. "Ahamdulillah bisa lolos seleksi Tim OSCAR (Tim Olimpiade Sains Cahaya Rancamaya). Namun saat OSK dan OSP, tantangannya lebih berat, apalagi jika ada nilai yang sama, biasanya yang dipilih yang lebih muda, sementara saya kebetulan paling tua di antara teman sekolah. Jadi saya merasa harus berusaha lebih keras untuk lolos. Di tingkat OSN, saingan semakin kuat, dari ribuan peserta hanya tersisa 50, dan saya harus berjuang keras agar bisa menjadi salah satu juaranya," katanya.

Ia menambahkan harapan jangka panjangnya. “Dengan menjadi medalist OSN Matematika, saya bisa mendapat nilai tambah ketika mencari beasiswa kuliah. Itu diharapkan bisa membuka jalan untuk kuliah di universitas impian saya, seperti NUS di Singapura, agar saya bisa terus mengembangkan diri dan berkontribusi di bidang yang saya tekuni," katanya.

Faiq menuturkan kisah yang tak kalah berliku. “Sejak kecil saya tertarik dengan angka-angka. Saat mulai mengikuti olimpiade, saya memutuskan memilih Matematika,” ucapnya.

"Saat seleksi OSCAR, kemampuan dasar Matematika saya dari SD membantu sehingga tidak terlalu sulit masuk organisasi OSCAR. Saat OSN-K, saya tidak terlalu percaya diri karena dua kakak kelas saya menjawab lebih banyak, dan aturan satu sekolah maksimal mengirim dua siswa ke tahap berikutnya membuat saya tertantang. Saat OSN-P, komputer saya sempat error beberapa menit sehingga saya mengira akan sulit lolos. Di OSN, tantangan terberat adalah waktu: 2,5 jam untuk 5 soal esai, jadi saya harus menuliskan solusi dengan menyesuaikan gaya jawaban agar sesuai kriteria penilaian juri," katanya.

Tentang mimpinya ke depan, Faiq menegaskan ingin membanggakan orang tua, mewakili Indonesia di International Mathematical Olympiad (IMO), dan mendapatkan beasiswa di top 10 universitas dunia.

SMP Cahaya Rancamaya akan terus memperkuat ekosistem pembinaan talenta sains melalui pendampingan guru, program latihan terstruktur, dan kesempatan kompetisi yang luas, sehingga semakin banyak peserta didik yang mampu bersinar di tingkat nasional maupun internasional.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |